“Kegiatan ini merupakan rangkaian dari perayaan yang kita laksanakan semenjak November lalu,” katanya, Rabu (6/12).

Taufik menjelaskan, rangkaian kegiatan yang dihelat berbentuk edukasi dengan melibatkan berbagai pihak. Kegiatan ini diharapkan bisa terus berlanjut hingga mewujudkan 2030 sebagai tahun bebas penularan HIV.

Hingga kini ada tiga hal yang masih menjadi tantangan dalam merealisasikan target nol HIV. Tiga hal tersebut berupa penelusuran penderita, memasifkan konsumsi obat retroviral dan perilaku diskriminasi tehadap penderita.

“Saya yakin bila persoalan itu ditangani bersama akan mampu menuntaskannya,” tegasnya.

Ketua Kelompok Pemberdayaan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk Biro Kesejahteraan Sosial DKI Jakarta, Elvriyana menambahkan, peringatan Hari Aids Sedunia merupakan momentum untuk mengingatkan warga akan penyebaran HIV/Aids.

Ia berharap, upaya penanggulangan HIV/Aids tidak hanya dilakukan KPAP, namun juga melibatkan banyak pihak.

“Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini. Semoga penyebaran HIV/Aids bisa kita akhiri,” tandasnya. (hop)