“Sampah dari satelit sekitar Jakarta yang terbawa aliran sungai deras tertahan di saringan sampah perbatasan TB Simatupang supaya sampah-sampah tadi tidak sampai ke pusat kota Jakarta hingga ke lautan,” ujar Asep, Rabu (6/12).

Asep menyampaikan, Pintu Air Manggarai merupakan bagian dari sistem pengendalian banjir di Kota Jakarta yang mampu menampung banyak debit air limpasan dari hujan di wilayah Bogor dan Depok.

Asep memastikan, Saringan Sampah Sungai Ciliwung dan alat berat yang membantu proses penanganan sampah beroperasi prima.

“Tidak hanya menampung debit air saat hujan, tetapi juga sampah kiriman dari hulu Sungai Ciliwung,” kata Asep.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Saringan Sampah Ciliwung berhasil menangani 230 meter kubik sampah yang berasal dari hulu sampai saat ini.

Upaya ini dilakukan demi mencegah tumpukan sampah di hilir aliran sungai yaitu pusat kota, serta mengurangi risiko banjir di Jakarta dan wilayah sekitarnya.

“Penanganan sampah masih tetap dan terus dilanjutkan hingga saat ini. Mengingat sampah yang terus berdatangan dikarenakan hujan yang masih turun,” tandas Asep. (hop)