Indonesia

Kastara.ID, Jakarta – China mengatakan bahwa kepanikan warga Indonesia terhadap ratusan WNI yang baru dipulangkan dari Wuhan adalah sikap yang berlebihan dan tidak penting.

“Kami mendengar bahwa sebagian warga Indonesia merasa panik terhadap sekelompok pelajar yang baru datang dari China. Tindakan ini sangat tidak perlu,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying dalam jumpa pers rutin di Beijing (6/2).

Diketahui, 238 WNI yang dijemput dari Wuhan, China, dan kini tengah dikarantina untuk diobservasi di Natuna. Karantina dimulai sejak Sabtu lalu (1/2).

Selain itu, ada pula puluhan orang lainnya yang turut dikarantina. Mereka adalah tim penjemput ke Wuhan, China, serta kru Batik Air. Dengan demikian, jumlah WNI yang dikarantina di Natuna sebanyak 285 orang.

Pemulangan ratusan WNI dari Wuhan itu sempat memicu protes dari warga, terutama warga Natuna, yang khawatir akan terpapar virus corona. Namun, pemerintah Indonesia menjamin seluruh WNI yang dievakuasi dari Wuhan kemarin dalam keadaan sehat dan negatif corona.

Selain menghentikan penerbangan, pemerintah Indonesia juga menghentikan pemberian bebas visa kunjungan dan visa on arrival untuk warga China yang ingin berkunjung ke Tanah Air.

Pemerintah Indonesia bahkan membatasi impor barang dari Negeri Tirai Bambu sebagai perluasan upaya pencegahan penyebaran virus serupa SARS itu.

Komisi Kesehatan China mencatat kasus infeksi virus corona saat ini meningkat menjadi 22.112 di Provinsi Hubei atau bertambah 3.143 kasus baru. Sekitar 15.804 orang dengan 841 di antaranya dalam kondisi kritis dalam perawatan intensif di rumah sakit.

Total kasus infeksi virus corona di China sejauh ini mencapai 31.161. Lebih dari 4.800 penderita saat ini dalam kondisi butuh perawatan serius. (har)