Kastara.id, Makkah – Ada layanan baru di muzdalifah pada musim haji tahun ini. Muassasah Asia Tenggara akan memberikan fasilitas karpet untuk jamaah haji Indonesia saat mabit (menginap) di Muzdalifah.

Kepastian akan adanya fasilitas karpet ini ditegaskan oleh Menag Lukman Hakim Saifuddin saat meninjau Muzdalifah, Selasa (6/9) petang. Di padang luas itu, sudah bertumpuk ribuan karpet merah yang masih tergulung dan teronggok di beberapa tempat di Muzdalifah.

Bersama Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Abdul Djamil dan Ketua Muassasah Asia Tenggara Muhammad Amin Indragiri, Menag Lukman menggelar karpet merah yang nantinya akan diperuntukkan bagi jamaah saat mabit di Muzdalifah.

Usai mencoba duduk, Menag mengaku nyaman dengan karpet merah baru yang disediakan oleh Muassasah Asia Tenggara. “Ini bahayanya kalau terlalu nyaman, nanti jamaahnya ketiduran,” kata Menag disambut tawa Abdul Djamil dan Muhammad Amin Indragiri.

Tidak hanya untuk jamaah haji Indonesia, karpet yang sama juga disiapkan untuk jamaah haji yang berasal dari kawasan Asia Tenggara. Kepada Amin, Menag menyampaikan apresiasinya atas penyediaan layanan karpet merah untuk jamaah selama di Muzdalifah.

“Apakah tahun ini hanya Muassasah Asia Tenggara yang memulai ini?” ujar Menag yang diiyakan oleh Amin Indragiri.

Setelah Magrib tanggal 9 Dzulhijjah, usai menjalani wukuf, jamaah haji Indonesia secara bertahap diberangkatkan menuju Muzdalifah. Mereka akan menginap di Muzdalifah sampai dengan pertengahan malam (muntashif al-lail).

Di Muzdalifah, jamaah haji akan mengumpulkan batu kerikil yang akan dilontarkan di jamarat. Pantauan Media Center Haji (MCH), kerikil tersebut sudah disebar menghampar oleh Pemerintah Arab Saudi di beberapa ruas padang Muzdalifah.

Melewati tengah malam, jamaah kemudian akan diberangkatkan secara bertahap menuju Mina. Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mentargetkan seluruh jamaah haji Indonesia sudah meninggalkan muzdalifah sebelum jam 07.00 waktu Arab Saudi pada tanggal 10 Dzulhijjah. (npm)