Gajah Sumatera

Kastara.ID, Perkanbaru – Dita, gajah berjenis kelamin betina yang diperkirakan berumur 25 tahun ditemukan mati di dalam kubangan oleh masyarakat pada Senin (7/10) kemarin. Kematian Dita, membuat populasi gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) di Suaka Margasatwa (SM) Balai Raja, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, tinggal tersisa tujuh ekor.

Menurut Kepala Balai besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau Suharyono, diperkirakan Dita mati sudah lima hari dan diduga akibat sakit. Sebelumnya Dita pernah menjadi korban jerat pada tahun 2014 yang menyebabkan kaki kirinya buntung sebagian. Upaya pengobatan terus dilakukan hingga 2017, namun lukanya tidak kunjung sembuh sebelum akhirnya ditemukan mati.

Suharyono menambahkan, lokasi ditemukannya Dita merupakan bagian dari Suaka Margasatwa Balai Raja yang kondisinya saat ini beralih fungsi dari hutan menjadi pemukiman warga, kantor pemerintahan, dan sawit.

Habitat gajah Sumatera kini sudah tidak lagi hutan. Kawasan konservasi tersebut awalnya ditetapkan seluas 18.000 hektare, namun kini hanya bersisa 150 hektare. Ditambah lagi satwa ini sering dianggap hama karena sering masuk perkebunan warga dan merusak kebun kelapa sawit.

Tim dokter hewan dari BBKSDA berserta Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) pemerhati satwa akan melakukan nekropsi untuk mengetahui penyebab kematian Dita pada Selasa (8/10). (nad)