Operasi Pasar

Kastara.id, Jakarta – Operasi pasar (OP) oleh Perum Bulog dalam mendistribusikan cadangan beras pemerintah (CBP) mengalami pertambahan jumlah titik lokasi, pada Januari 2018. Hal itu, salah satunya dilatarbelakangi kenaikan harga beras yang sudah di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).

Jika pada Desember 2017 terdapat 1.172 titik yang dilaksanakan operasi pasar, pada Januari 2018 bertambah menjadi 1.362 titik.

Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti mengungkapkan, dalam pekan awal Januari 2018 ini, pemerintah setidaknya telah menggelontorkan 37.908 ton beras untuk OP di seluruh Indonesia. Untuk OP hari ini, Bulog mengeluarkan 20.000 ton beras untuk seluruh Indonesia.

“Diminta 20.000 ton dulu hari ini. Persediaan ada. Tapi kan kita sesuai permintaan pasar. Kalau memang butuh terus kita keluarkan,” ujarnya usai melepas Opererasi Pasar di Gudang Perum Bulog Divre DKI Jakarta dan Banten, Jakarta, Selasa (9/1).

Dengan demikian, hingga hari ini pemerintah telah mengeluarkan lebih dari 57.000 ton beras CBP di awal tahun untuk menekan harga beras yang melampaui harga eceran tertinggi (HET). Adapun harga HEt yakni Rp 9.450 per kilogram, sedangkan harga beras tertinggi saat ini mencapai Rp 13.000 per kilogram.

Adapun pada periode Oktober-Desember 2017 beras yang digelontorkan untuk OP CBP sebesar 53.241 ton.

Djarot menjelaskan, operasi pasar untuk menjaga stabilitas harga beras dilakukan sejak November 2017 lalu sesuai instruksi Kemendag, namun ternyata belum mampu menekan harga beras.

“Lalu Desember kami gunakan 1.100an outlet, namun tidak cukup. Dengan pengeluaran beras saat itu 50 ribu ton masih belum terasa cukup. Instruksi beliau (Menteri Perdagangan) harus ditambah,” jelas dia.

Dia mengatakan, pada bulan Januari ini operasi pasar dibantu dengan pedagang tradisional. Dimana pedagang diharuskan menjual dengan harga dibawah HET.

“Januari ini kita dibantu pedagang terutama tradisional. Tadi malam dapat bantuan pedagang tradisional. Dalam rekap kami ada 666 pedagang. Ini diharapkan bertambah terus yang intinya sepakat membantu pemerintah menyalurkan beras pemerintah dengan harga wajar,” papar dia.

Adapun dalam OP ini bekerja sama dengan kepolisian Indonesia. Hingga saat ini terdapat 243 Satuan Petugas (Satgas) Pangan yang melakukan pengawalan dengan ketat. (mar)