“Pengecatan eksterior dan seperti toiletnya diperbaiki. Tahun 2023 kemarin 26 pasar sudah kita cat. Tahun ini 36 pasar sudah dimulai berlangsung secara bertahap,” ujar Agus (8/2).

Agus menjelaskan, peremajaan sejumlah pasar merupakan upaya menciptakan lingkungan yang ideal untuk berbagai aktivitas perdagangan dalam rangka mendukung kegiatan ekonomi dan sosial guna mewujudkan Jakarta sebagai Kota Global.

“Setelah Jakarta tidak lagi menjadi ibu kota tentunya Jakarta tetap menjadi kota jasa dan perdagangan di mana pasar salah satu pendukung kegiatan ekonomi harus kita modernisasi dan remajakan untuk memberikan kenyamanan kepada pengunjung maupun pedagang,” tandas Agus. (hop)