Kastara.ID, Jakarta – Lembaga riset keamanan siber Canadian Security Intelligence Service (CSIS) Security meminta pengguna ponsel berbasis android waspada. Pasalnya telah ditemukan virus malware yang bisa mencuri data, seperti pesan sms, daftar kontak, dan informasi lainnya dari pengguna ponsel android. Virus bernama Joker ini telah menyusup di banyak aplikasi di Play Store. Tercatat aplikasi tersebut sudah diunduh sebanyak 472.000 kali.

Dikutip dari SC Magazine, Senin (9/9), Analis CSIS Security Aleksejs Kuprins mengatakan, virus Joker secara diam-diam terkomunikasi dengan situs web iklan guna menghasilkan klik palsu yang bisa merugikan pengguna android. Pasalnya perangkat korban akan terhubung dengan layanan premium yang merugikan korban.

Aleksejs Kuprins mengatakan, virus joker hanya menyerang ponsel yang menggunakan Subscriber Identity Module atau SIM Card dari 37 negara, salah satunya adalah Indonesia. Negara lain yang juga menjadi sasaran virus joker adalah Australia, Austria, Belgia, Brasil, Cina, Siprus, Mesir, Prancis, Jerman, Ghana, Yunani, Honduras, India, Irlandia, Italia, Kuwait, Malaysia, dan Myanmar.

Selain itu virus joker juga menyerang pengguna andorid di Belanda, Norwegia, Norwegia, Polandia, Portugal, Qatar, Republik Argentina, Serbia, Singapura, Slovenia, Spanyol, Swedia, Swiss, Thailand, Turki, Ukraina, Uni Emirat Arab, Inggris, dan AS.

Aleksejs Kuprins menambahkan, pihak Google mengetahui aplikasi jahat tersebut dan telah menghapusnya dari Play Store. Setidaknya 24 aplikasi yang terdeteksi berisi virus joker sudah dihapus oleh pihak Google. CSIS Security mengimbau pengguna Android waspada, terutama jika permintaan izin dari aplikasi apapun. (rfr)