Kastara.id, Jakarta – Hari Koperasi Indonesia akan memasuki usia 70 tahun pada 12 Juli 2017 mendatang dan akan diperingati di Makassar, Sulawesi Selatan yang rencananya akan dihadiri Presiden RI Joko Widodo.

Diangkat tema Koperasi Menuju Pemerataan Kesejahteraan Masyarakat yang Berkeadilan untuk Memperkokoh NKRI, dalam kegiatan tersebut juga akan diselenggarakan Kongres Koperasi III pada 12-16 Juli 2017, dan akan diisi oleh berbagai nara sumber dari Menteri Kabinet Kerja dan sejumlah pakar ekonomi.

Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga mengatakan, perjalanan gerakan koperasi di Indonesia selama 70 tahun telah mengalami banyak kemajuan. Menurutnya, koperasi terbukti memberikan kesejahteraan bagi anggotanya, dan kontribusi nyata bagi pembangunan ekonomi. “Koperasi juga turut menciptakan lapangan pekerjaan dan pemerataan kesejahteraan,” katanya dalam keterangannya, di Jakarta, Senin (10/7).

Hal ini sesuai dengan tema Hari Koperasi ke 70 yang merupakan tekad pemerintah untuk mencapai pemerataan kesejahteraan sehingga tidak terjadi ketimpangan atau kesenjangan ekonomi masyarakat. “Karena upaya melakukan pemerataan perekonomian bukanlah hanya tugas dan tanggung jawab pemerintah semata, namun juga seluruh rakyat Indonesia. Kesejahteraan yang berkeadilan akan memperkokoh berdirinya NKRI,” ujarnya.

Menteri Puspayoga juga mengungkapkan banyak koperasi yang belum berjalan sesuai dengan prinsip-prinsip koperasi. Masih banyak koperasi yang menghadapi persoalan internal, gagal mencapai tujuan, dan bahkan ada koperasi yang digunakan untuk kegiatan investasi ilegal.

Semua ini merupakan tantangan yang harus dihadapi untuk mewujudkan amanat dalam UUD 1945 pasal 33, yang menyatakan bahwa perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas azas kekeluargaan.

“Untuk mencapai tujuan sebagaimana amanat itu, pemerintah melakukan Reformasi Koperasi sebagai langkah penting dan strategi sebagai landasan kebijakan total terhadap pengelolaan koperasi yang baik dan benar,” kata Menteri Puspayoga. (npm)