Bengawan Solo

Kastara.ID, Lamongan – Air sungai Bengawan Solo yang melintas di wilayah Lamongan, Jawa Timur mengalami pencemaran. Air berubah warna menjadi cokelat kehitaman.

Kasi Amdal dan Perizinan Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Lamongan Inganatul Muhimmah mengatakan, pihaknya telah mengambil sampel untuk dilakukan penelitian, Selasa (10/12). Berdasarkan hasil penelitian, menunjukan jika air sungai Bengawan Solo telah tercemar. “Sementara statusnya memang tercemar sedang, walaupun airnya berubah warna menjadi cokelat kehitaman. Kemarin kami juga sudah memgambil sampel di beberapa titik sepanjang aliran Bengawan Solo, salah satunya di Kecamatan Karanggeneng,” ujar Hima, sapaan akrab Inganatul Muhimmah.

Kendati telah tercemar, kata Hima, air Bengawan Solo masih bisa dipakai hanya sebatas untuk mandi dan mencuci, namun tidak layak untuk dikonsumsi. Meskipun sejauh ini pihaknya belum mendapatkan laporan mengenai imbas kesehatan yang dialami masyarakat sekitar terkait pencemaran air sungai Bengawan Solo.

Pihaknya juga menyarankan kepada pihak PDAM Lamongan, terutama yang mengambil bahan baku dari aliran sungai Bengawan Solo untuk meningkatkan proteksi dan pengolahan air sebelum disalurkan kepada masyarakat. “Mungkin untuk PDAM, bisa dilakukan cara agar warna air yang masuk ke rumah warga supaya lebih jernih, apakah itu dengan ditambah tawas atau perlakuan yang lain. Sementara kami akan melakukan penelitian lebih lanjut,” lanjutnya.

Salah seorang warga yang tinggal di sekitar sungai Bengawan Solo di Lamongan, Trisno mengatakan, air sungai Bengawan Solo berubah warna sejak sepekan yang lalu. “Kalau tidak salah itu sudah sejak kemaren Minggu (8/12), air di sungai Bengawan Solo berubah warna menjadi coklat kehitaman seperti habis kena limbah,” ungkap Trisno.

Menurut Trisno, warga masih menggunakan air sungai tersebut untuk mandi, dan hingga kini mereka belum mengalami sakit kulit maupun terserang gatal-gatal. (yan)