Syariah

Kastara.ID, Jakarta – Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengaku sedih karena masih rendahnya minat baca masyarakat Indonesia.

Menurut Wapres, data UNESCO yang menunjukkan, hanya satu dari 1.000 orang Indonesia yang gemar membaca atau sangat kecil sekali.

“Ini harus kita perbaiki. Jangan sampai kita menjadi bangsa yang kalau ibarat ‘tong kosong nyaring bunyinya’,” tutur Wapres, Kamis (13/1).

Wapres melanjutkan, padahal masyarakat Indonesia sangat aktif di media sosial. Bahkan, menempatkan posisi lima di dunia sebagai masyarakat yang aktif di medsos.

“Kalau di medsos kita luar biasa bermedsos itu, nomor lima di dunia, tinggi untuk bermedsos,” ungkapnya.

“Makanya kenapa anak-anak itu sekarang bawa terus handphone. Ada yang punya satu, ada dua, ada yang punya tiga. Ini harus kita perbaiki,” keluhnya.

Karena itu, Wapres mendorong penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan membaca. Alasannya, pondasi untuk meningkatkan ilmu pengetahuan yaitu dengan membaca. (ant)