Digital

Kastara.ID, Jakarta – Dalam mengoptimalkan perekonomian maritim dalam negeri, diperlukan para generasi penerus bangsa yang menguasai teknologi informasi. Sehingga, pengelolaan sektor perekonomian tersebut dapat dikembangkan secara positif yang diperuntukkan bagi kesejahteraan rakyat.

“Bertransformasi merupakan bagian dari nilai-nilai perjuangan leluhur yang harus kita dan generasi penerus bangsa lakukan. Indonesia harus siap mengembangkan layar, mengangkat sauh dan mengarahkan kemudi menuju lautan eksplorasi digital tanpa batas,” ujar Ketua Pelaksana Peringatan Hari Nusantara (Harnus) 2020 Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Johnny Gerard Plate melalui siaran virtual pada Ahad (13/12).

Menurut dia, peran Kominfo dalam mendorong ekonomi maritim berkembang pesat sangatlah penting. Mengingat, percepatan transformasi digital yang tengah dilakukan oleh pihaknya berpeluang besar membawa dampak positif terhadap kemajuan ekonomi kelautan tersebut.

Dalam mendukung hal tersebut, Kementerian Kominfo telah melakukan berbagai kebijakan dalam mendukung pengembangan perekonomian maritim di dalam negeri. Sejumlah kebijakan yang memudah pemangku kepentingan, khususnya dalam infrastruktur jaringan telekomunikasi berkualitas tengah dipersiapkan.

Adanya jaringan telekomunikasi tersebut, akan membawa dampak yang signifikan dalam pengembangan ekonomi maritim. “Kominfo telah mengupayakan akselerasi transformasi digital melalui beberapa kebijakan konstruktif hulu, hilir, upstream, dan downstream yang bernama percepatan pemerataan internet,” imbuhnya.

Langkah agresif yang dilakukan oleh Kominfo pun saat ini telah masif dilakukan antara lain mempercepat pembangunan infrastruktur jaringan internet pada fasilitas kesehatan tingkat komunitas yakni Puskesmas di seluruh pelosok. Terdapat 3.000 lebih Puskesmas yang ditargetkan mendapatkan akses internet secara gratis.

“Akhir tahun ini seluruhnya 3000 fasilitas pelayanan kesehatan yang tersebar di seluruh wilayah tanah air dapat terlayani dengan wifi Kementerian Kominfo,” katanya.

Selanjutnya, Kominfo juga akan melakukan percepatan akselarasi perluasan jaringan 4G ke seluruh 12.548 desa dan kelurahan di Indonesia. Daerah tersebut merupakan daerah yang tergolong dalam wilayah terluar, tertinggal dan terdepan (3T), ditargetkan wilayah tersebut mendapatkan akses jaringan berkualitas pada 2022.

“Akhir tahun 2022 sudah bisa dilayani dengan 4G sinyal cover. Sekali lagi terima kasih atas dukungan keputusan politik yang kuat dari Bapak Presiden,” imbuhnya.

Dalam melengkapi itu semua, tambah Johnny, pihaknya juga tengah gencar melakukan serangkaian pelatihan penggunaan teknologi digital kepada para masyarakat di berbagai pelosok. Tujuannya, masyarakat di wilayah-wilayah lainnya dapat menguasai kemampuan dalam mengelola ruang digital secara optimal.

“Dalam rangka mendukung ekosistem ekonomi digital dan ekonomi maritim, Kominfo menginisiasi berbagai program pendampingan pelatihan seperti UMKM go online, gerakan 1.000 startup digital, digital entrepreneurship academy, serta petani dan nelayan go online,” kata Menteri Kominfo. (nth)