Kastara.ID, Jakarta – Para petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Grogol, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, membudidayakan ikan cupang serta memanfaatkan keberadaan bank sampah. Selain untuk mengisi waktu luang selepas menunaikan tugas, kegiatan ini juga memiliki nilai ekonomis.

Lurah Grogol Henni Agustini menuturkan, kegiatan budi daya ikan cupang merupakan inisiatif dari para petugas PPSU di wilayahnya.

“Para petugas PPSU sebelumnya meminta izin untuk membudidayakan ikan cupang. Lalu kami izinkan dan fasilitasi dengan menyediakan sarana dan prasarana pendukung seperti tempat budi daya. Alhamdulillah mereka senang dan bersemangat, ada penghasilan tambahan juga,” ujar Henni, Sabtu (15/5).

Dikatakan Henni, untuk harga ikan cupang, dijual mulai dari harga Rp 10 ribu hingga Rp 100 ribu tergantung jenis dan ukuran.

Untuk aktivitas bank sampah, juga merupakan inisiatif dari para petugas PPSU. Mereka mengumpulkan sampah-sampah yang dapat didaur ulang dari aktivitas mereka membersihkan fasilitas umum.

Tohir (38), salah satu petugas PPSU Kelurahan Grogol yang juga pengelola bank sampah menuturkan, ia dan rekan-rekannya mendapatkan nilai ekonomis dari mengikuti kegiatan bank sampah. Menurutnya, dalam sebulan, ia bisa melakukan tiga kali penimbangan sampah dan mencatatkan transaksi hingga Rp 2 juta.

“Sekali nimbang bisa memperoleh hasil senilai Rp 2 juta. Dalam sebulan kami bisa sampai tiga kali melakukan penimbangan. Hasil uangnya dikumpulkan untuk membayar nasabah dan sebagian lagi disisihkan untuk santunan anak yatim dan lain sebagainya,” ungkapnya.

Saat ini, sambung Tohir, jumlah nasabah Bank Sampah Kelurahan Grogol Petamburan mencapai 66 anggota. Ia berharap kegiatan bank sampah dapat lebih maju lagi. (hop)