Surabaya Auto Show 2017

Kastara.id, Surabaya – Surabaya Auto Show 2017 siap digelar di Grand City Convex Surabaya, 20-24 September 2017. Pameran otomotif yang mengusung konsep baru “First Class Auto Show” ini akan memberikan pengalaman terbaik bagi pecinta otomotif di Surabaya dengan menghadirkan sejumlah brand unggulan dari Agen Pemegang Merek (APM).

Area pameran seluas 8.038 m² dengan area parkir 40.000 m² akan dipenuhi 13 merek APM anggota Gaikindo, yang terdiri atas 12 merek seperti BMW, Daihatsu, Honda, KIA, Lexus, Mazda, Mercedes-Benz, Mitsubishi Motors, Renault, Suzuki, Toyota, Wuling, dan satu merek commercial vehicle Mitsubishi FUSO, serta kegiatan-kegiatan menarik seperti workshop otomotif NMAA, Audio Battle Community, test drive, serta kegiatan sosial seperti EduCare, Student Day, Pavilion IKM otomotif Jawa Timur, dan bantuan sertifikasi SMK 3 Boyolangu, Tulungagung.

Surabaya Auto Show 2017 memiliki keterkaitan dengan dua pameran GIIAS sebelumnya yaitu GIIAS Makassar dan GIIAS ICE-BSD. Khusus GIIAS Surabaya Auto Show 2017, akan merepresentasikan pameran otomotif terbesar di Indonesia yang diakui dunia. Hingga saat ini One Event telah merampungkan semua persiapan nonteknis dan siap untuk menyulap kembali Grand City Convex Surabaya menjadi arena pameran yang menarik.

“Kita tinggal menghitung hari untuk menggelar GIIAS Surabaya 2017. Sejauh ini semua persiapan yang dilakukan sudah berjalan lancar, tinggal eksekusinya saja. Sebelum event berlangsung, kami dan Gaikondo telah menggelar aktivitas CSR seperti GIIAS EduCare dan aksi donor darah, sebagai rangkaian acara yang selalu ada di GIIAS Surabaya 2017,” ujar Yusuf Karim Ungsi, Direktur One Event selaku organizer saat jumpa pers di Garden Palace Hotel, Surabaya (14/9).

Berdasarkan data Gaikindo, penjualan kendaraan bermotor sepanjang Januari-Juli 2017, khususnya penjualan mobil di Jawa Timur, mengalami sedikit peningkatan dengan kinerja penjualan mobil di Jawa Timur selama semester I/2017 mencapai 64.000 unit, tumbuh 2,7% dibanding periode yang sama tahun lalu. Untuk itu Gaikindo optimis akan terjadi peningkatan penjualan pada semester II. Hal ini ditandai dengan turunnya anggaran pemerintah untuk proyek-proyek infrastruktur, sehingga ekonomi akan bergerak.

“Pertumbuhan penjualan kendaraan bermotor sampai saat ini konsentrasinya masih di Jawa. Namun yang menarik adalah adanya tren penjualan domestik kendaraan bermotor telah bergeser ke provinsi-provinsi berkembang, tidak lagi terkonsentrasi di DKI Jakarta. Salah satu penyebabnya adalah pembatasan kendaraan bermotor baik roda empat dan roda dua di jalan-jalan protokol di Jakarta,” kata Sekjen Gaikindo Kukuh Kumara. (koes)