Kastara.ID, Jakarta — Adu gagasan bakal calon presiden (bacapres) di Kampus Universitas Indonesia (UI) yang sedianya digelar 14 September 2023 ditunda karena baru satu bacapres yang mengonfirmasi hadir. Sementara dua bacapres lainnya berhalangan karena sudah ada agenda penting yang tidak dapat ditinggalkan dan sudah dijadwalkan lama.

Oleh karena itu, diharapkan ke depan para bacapres bisa menyusun kembali jadwalnya dan menjadikan “adu gagasan” di Kampus UI sebagai salah satu agenda prioritas mereka. Ini karena, kegiatan yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UI akan menjadi media pendidikan politik yang baik bagi rakyat.

Anggota DPD RI Dapil DKI Jakarta Fahira Idris mengungkapkan, upaya BEM UI mempertemukan ketiga bacapres dalam satu panggung untuk adu gagasan adalah inisiatif yang sangat baik dan harus didukung semua pihak. Dirinya meyakini, jika ketiga bacapres bersedia adu gagasan dalam satu punggung di Kampus UI, nantinya akan berdampak besar terhadap jalannya tahapan kampanye Pilpres 2024. Ini karena dengan forum ini, diharapkan para pendukung capres akan mencontoh kandidat masing-masing yang mengedepankan adu gagasan, bukan adu kebencian saat nanti tahapan kampanye berlangsung.

“Walau ditunda, saya berharap ke depan, ketiga bacapres memasukkan forum adu gagasan yang digelar di BEM UI ini sebagai agenda prioritas mereka. Panggung adu gagasan yang digelar dalam format akademik ini akan menjadi pendidikan politik yang sangat baik bagi publik terlebih para pendukung masing-masing bacapres. Manfaatkan panggung adu gagasan di Kampus ini untuk menyosialisasikan rekam jejak dan gagasan Anda sebagai bacapres yang kemudian akan diuji oleh para civitas akademika yang pasti mewakili aspirasi rakyat,” ujar Fahira Idris di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta (14/9).

Menurut Fahira Idris, adu gagasan yang digelar oleh BEM UI ini ini bersifat sosialisasi bukan ajakan memilih (kampanye) sehingga tidak menjadi masalah jika digelar sebelum memasuki masa kampanye Pilpres 2024. Panggung-panggung adu gagasan bacapres seperti ini penting digelar, mengingat pendeknya masa kampanye Pilpres yang hanya 15 hari sebagai konsekuensi dari ditetapkannya Perppu Pemilu menjadi Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2023 tentang Pemilu.

“Oleh karena itu, sekali lagi saya tekankan, inisiatif BEM UI menggelar panggung adu gagasan bacapres ini harus didukung semua pihak. Bahkan, keseriusan BEM UI ini harus diberi apresiasi karena di tengah kesibukan berkuliah, mereka menghibahkan waktu, pikiran dan tenaga untuk mengarahkan agar Pilpres 2024 ini lebih berkualitas karena diisi adu gagasan bukan adu pencitraan. Anak-anak muda seperti inilah yang dibutuhkan Indonesia saat ini. Semoga para bacapres juga menyediakan waktunya untuk beradu gagasan di panggung yang telah disiapkan BEM UI,” pungkas Fahira Idris yang juga alumni Fakultas Ekonomi UI ini.

Sebagai informasi, BEM UI mengundur agenda dan mengatur ulang jadwal adu gagasan tiga bacapres (Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto) di Kampus UI, Depok, Jawa Barat. Rencananya adu gagasan ini digelar akhir September 2023. (dwi)