Crane

Kastara.ID, Depok – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Asasta Kota Depok akan bertanggung jawab penuh atas musibah crane roboh yang menimpa rumah warga saat pembongkaran menara air di Jalan Mawar, Pancoran Mas (Panmas) Jumat (15/10). Pihak PDAM Depok pun meminta maaf atas insiden tersebut.

“Atas nama PDAM Depok, saya menyampaikan maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat dan korban,” kata Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirta Asasta Kota Depok, Muhammad Olik Abdul Holik kepada berita.depok.gi.id di lokasi musibah crane, Panmas, Jumat (15/10/21).

Olik mengatakan, pekerjaan pembongkaran menara dilakukan sejak Maret 2021. Pembongkaran dikerjakan karena menara air sudah tidak lagi difungsikan sejak lama, sehingga keberdaannya juga membahayakan karena bangunan sudah rusak.

“PDAM akan fokus pada penanganan korban dan bertanggung jawab penuh atas musibah yang terjadi,” kata Olik.

Olik memastikan penanganan warga terdampak juga didukung penuh oleh Pemerintah Kota (Pemkot) dan stakeholder terkait di Depok. Baik dari Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Kota Depok, Tagana, PMI dan pihak TNI-Polri yang membantu proses evakuasi.

“Terima kasih kepada bapak Wali Kota Depok Mohammad Idris, Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono serta Sekretaris Daerah (Sekda) Supian Suri yang terlibat pada penangan musibah ini. Korban kini juga sudah mendapatkan penanganan di rumah sakit,” kata Olik.

Olik menambahkan, pihaknya bakal melakukan evaluasi pelaksanaan pekerjaan pembongkaran menara air tersebut. Pihaknya akan bekerja sama dengan pihak kepolisian dalam proses evaluasi.

“Sekali lagi kami memohon maaf atas musibah ini,” tutupnya. (dha)