Pilkada Serentak 2018

Kastara.id, Jakarta – Evaluasi pemerintah terhadap pelaksanaan Proyek Strategis Nasional (PSN) pada kuartal pertama 2018, telah memutuskan sebanyak 14 proyek yang belum akan ada pembangunan fisiknya hingga pada kuartal ketiga 2019, dikeluarkan dari daftar.

Hal itu disampaikan Menko Bidang Perekonomian Darmin Nasution kepada wartawan di Kantor Presiden, Senin (16/4), terkait kriteria PSN yang dibatalkan.

“Kalau proyek PSN itu belum akan ada pembangunan fisik, belum ada konstruksi pada kuartal ke-3 tahun 2019, kita akan anggap tidak diteruskan, didrop,” jelas Darmin.

Darmin pun memaparkan sejumlah PSN yang perkembangannya tidak berjalan baik seperti pembangunan jalur kereta api Jambi-Palembang, pembangunan jalur kereta api Provinsi Kalimantan Timur, sistem penyediaan air minum regional Mebidang Provinsi Sumatera Utara, pembangunan Bendungan Pelosika Provinsi Sulawesi Tenggara, dan pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus Merauke.

Namun demikian, lanjut Darmin, proyek yang dibatalkan itu masih berpotensi untuk diajukan kembali sebagai PSN pada masa yang akan datang.

Sedangkan total nilai PSN yang “didrop” adalah sebesar Rp 264 triliun.

Sebelumnya, dalam Lampiran Perpres Nomor 58 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Perpres Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional (PSN), tercatat sebanyak 55 proyek baru dan satu program industri pesawat terbang masuk menjadi Proyek Strategis Nasional, sehingga total daftar Proyek Strategis Nasional sebanyak 245 proyek.

Dari total proyek itu, sebanyak 10 proyek telah rampung dibangun dan terdapat penambahan satu proyek baru di bidang pendidikan.

Setelah dilakukan evaluasi, pemerintah memutuskan 222 proyek dan tiga program pada PSN 2018 dengan rincian yaitu 69 proyek pembangunan jalan, 51 proyek bendungan, 29 proyek kawasan pembangunan termasuk kawasan ekonomi khusus (KEK), kawasan industri, dan kawasan pariwisata strategis nasional.

Demikian pula dengan 16 proyek kereta api, 11 proyek energi, 10 proyek pelabuhan, 8 proyek air bersih dan sanitasi, 6 proyek bandara, 6 proyek irigasi, 6 proyek smelter, 4 proyek teknologi , 3 proyek perumahan, 1 proyek pertanian-kelautan, 1 proyek tanggul laut, dan 1 proyek pendidikan yaitu pembangunan Universitas Islam Internasional Indonesia.

Sementara itu, program yang masuk dalam Program Strategis Nasional adalah program pesawat terbang, serta program agraria dan program kehutanan.

Darmin menyebut total nilai investasi PSN tersebut mencapai Rp 4.100 triliun. (mar)