Tokoh

Kastara.ID, Depok – Sekretaris Kecamatan Sawangan, Rizal Farhan membuka acara penting dan krusial bertema “hubungan harmonisasi tokoh agama dan tokoh masyarakat” di Aula Kecamatan Sawangan, Kota Depok (16/12). Para tokoh ini merupakan corong masyarakat dan sebagai kepanjangan tangan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat. Sebagai nara sumber Waketum MUI Depok Syamsul Yakin dan Kepala Kantor Kesbangpol Kota Depok MN Hakim Siregar.

Pentingnya hubungan dengan para tokoh, dikatakannya lantaran tokoh bisa menyampaikan program pemerintah, hingga tingkat masyarakat paling bawah, serta mewakili pemerintah dalam menyelesaikan konflik secara persuasif dan kearifan lokal. “Seperti program vaksinasi, dengan adanya dukungan para tokoh, tingkat vaksinasi sekarang ini bisa mencapai 75 persen,” ungkapnya.

Kecamatan Sawangan, dikatakannya bukan ingin memerintah melainkan membangun sinergitas yang baik, agar semua memahami konteks wilayah sehingga tercipta kondusivitas.

“Sebagai tokoh, bagaimana memberikan keteduhan di masyarakat, sehingga Depok menjadi kota yang rahmatan lil alamiin. Kita saksikan sendiri, Kota Depok dipimpin oleh Wali Kota Mohammad Idris, yang juga merupakan seorang Kiai. Maka kita sebagai muslim, harus menjadi rahmat bagi masyarakat sekitar, bukan timbulkan konflik di masyarakat,” ungkapnya.

Dengan kegiatan tersebut, dia berharap kondusivitas antar umat beragama di masyarakat Sawangan khususnya, semakin meningkat, sehingga terwujud Kota Depok yang Maju, Berbudaya, dan Sejahtera.

Waketum MUI Syamsul Yakin dalam materinya mengatakan, ada tiga peran tokoh agama dan masyarakat dalam harmonisasi yakni menciptakan kohesivitas sosial, katalis perdamaian, dan problem solving atau pemberi jalan keluar.

Menurutnya, tokoh agama dan tokoh masyarakat punya peran penting dan signifikan, untuk bersama-sama membangun kondusivitas sosial, agar masyarakat tenteram, damai, guyub, dan tenang tinggal di Sawangan.

Sementara Kepala Kantor Kesbangpol Kota Depok MN Hakim Siregar dalam materinya “Peran Tokoh Agama dan Masyarakat Dalam Mewujudkan Kondusivitas di Kota Depok” mengatakan, penduduk Kota Depok yang beraneka ragam, kerawanan dan potensi timbulnya konflik berdampak pada kondusivitas wilayah.

“Peran para tokoh sangat penting dalam membantu pemerintah untuk meredam dan menghilangkan terjadinya konflik di tengah masyarakat serta menyelesaikan persoalan melalui pendekatan agama dan musyawarah,” ungkapnya. (*)