Kastara.ID, Sachsenring — Saat ini balapan MotoGP disebut sudah jauh berbeda dari beberapa tahun yang lalu. Level dan kecepatan saat ini sangat rapat antara satu pembalap dengan yang lain.

Mulai dari format akhir pekan di 2023 jelas sudah berubah. Hadirnya Sprint Race membuat pembalap mengubah pendekatan di sirkuit di akhir pekan.

Pembalap Spanyol, Aleix Espargaro, sebagai pembalap aktif terlama di MotoGP saat ini, tak menampik jika MotoGP membosankan.

Karena hasil balapan sudah dapat ditebak berdasakan Kualifikasi. Untuk bisa memenangkan balapan, posisi start yang didapat melalui Kualifikasi menjadi sangat penting.

Pembalap Aprilia Racing itu melihat perbedaan perilaku motor yang start dari posisi depan dan dari posisi belakang.

“MotoGP membosankan, karena sekarang semuanya tergantung hasil kualifikasi,” ungkap Aleix yang dilansir Speedweek.com.

“Jika Anda menjalani kualifikasi dengan baik dan start dari depan, motor berperilaku sangat berbeda. Tekanan di ban depan tidak meningkat dengan cepat dan Anda bisa menjalani balapan yang lebih mudah,” jelas Aleix.

Sesi Kualifikasi adalah segalanya dan sangat menentukan hasil balapan.

Di MotoGP Jerman, Aleix sendiri hanya berada di urutan start ke-10 di grid, hasil ini menyebabkan frustrasi baginya.

“Kualifikasi benar-benar membuat saya kesal. Karena saya punya kecepatan untuk meraih Pole position. Tapi karena dua bendera kuning di dua lap terakhir saya, saya harus start dari posisi ke-10,” tandasnya.

Dalam Sprint Race di Sachsenring, Aleix finis kesembilan dengan jarak +9,691 detik dari pemenang. Hasil buruk ini juga dipengaruhi oleh masalah start motor Aprilia.

Balapan utama MotoGP Jerman akan berlangsung Ahad (17/6) ini. (tra)