DPR RI(kompas)

Kastara.ID, Jakarta – Sejumlah ruas jalan di sekitar Gedung DPR ditutup dan polisi melakukan rekayasa jalan jelang proses pelantikan presiden-wakil presiden terpilih Joko Widodo-Ma’ruf Amin pada 20 Oktober 2019.

Keterangan dari Kepala Subdirektorat Penegakkan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar M Nasir mengatakan, penutupan jalan tersebut dilakukan untuk mengantisipasi demonstrasi.

Lebih lanjut, Nasir memberi penjelasan bahwa penutupan dilakukan untuk kepentingan pengamanan proses pelantikan presiden.

Polda Metro Jaya dikabarkan menerjunkan sebanyak 195 personel lalu lintas di sekitar lokasi untuk membantu pengaturan rekayasa dan arus lalu lintas.

Agar dapat dipatuhi bersama, berikut penutupan jalan rekayasa lalu lintas yang disiapkan di sekitar Gedung DPR sampai Ahad, 20 Oktober 2019.

1) Arus lalu lintas dari Jalan Gatot Soebroto menuju Gedung DPR/MPR dibelokkan ke kiri Jalan Gerbang Pemuda.

2) Arus lalu lintas dari Jalan Gerbang Pemuda menuju Jalan Gatot Soebroto arah barat, putar balik di kolong layang Ladokgi ke Jalan Gerbang Pemuda.

3) Arus lalu lintas dari Tol Dalam Kota yang akan keluar di offramp Pulo Dua, diluruskan ke arah tol Tomang.

4) Pojokan Manggala Wanabhakti dari Timur ke Barat mengarah traffic light Slipi dan yang mengarah Stasiun Palmerah ditutup.

5) Arus lalu lintas dari Jalan Palmerah Timur menuju Jalan Gelora diluruskan ke arah Jalan Tentara Pelajar.

6) Arus lalu lintas dari Jalan Asia Afrika menuju Jalan Gelora dibelokkan ke kanan Jalan Gerbang Pemuda.

7) Arus lalu lintas dari Jalan Gerbang Pemuda menuju Jalan Gelora dibelokkan ke kiri Jalan Asia Afrika.

Itulah tujuh rekayasa lalu lintas yang dilakukan oleh petugas lalu linta Polda Metro Jaya, untuk menjaga ketertiban jelang pelantikan presiden dan wakil presiden periode 2019-2024. (rya)