Kastara.ID, Makkah — Komisi Nasional Disabilitas (KND) mengapresiasi upaya Kementerian Agama dalam mewujudkan Haji Ramah Lansia dan Disabilitas.

Apresiasi ini disampaikan Wakil Ketua KND Deka Kurniawan usai melakukan kunjungan ke kantor Daker Makkah di Syisyah (18/6). Kehadiran Deka, panggilan akrabnya, diterima Direktur Bina Haji Arsad Hidayat dan Kabid Layanan Lansia dan Disabilitas.

Sebelumnya, Deka menanyakan ikhtiar apa saja yang dilakukan Kemenag agar tagline Haji Ramah Lansia tidak hanya sebatas slogan.

Pertanyaan itu dijawab Direktur Bina Haji Arsad Hidayat. Menurutnya tagline Haji Ramah Lansia bukan semata slogan, tapi disiapkan secara serius oleh Kemenag. Hal itu, antara lain tercermin dari serangkaian diskusi konsep dan penyusunan SOP dengan melibatkan Center for Aging Study (CAS) Universitas Indonesia.

Dari konsep yang ada kemudian diturunkan dalam penyiapan layanan, baik akomodasi, transportasi, maupun katering agar juga bisa memperhatikan keberadaan lansia dan juga disabilitas. Maklum, tahun ini tercatat ada sekitar 67.000 jemaah haji yang masuk kategori prioritas lansia.

Dijelaskan Arsad, upaya Kemenag juga tercermin sejak layanan satu atap di asrama haji embarkasi. Tujuannya, agar jemaah, utamanya lansia, tidak kelelahan karena akses layanan makin cepat dan mudah. Hal lain adalah layanan di pesawat seiring adanya pengaturan seat bagi jemaah lansia.

Sementara dari sisi konsepsi, Kemenag juga menyiapkan buku manasik haji ramah lansia yang kemudian dijadikan materi dalam bimbingan manasik haji baik di tanah air maupun saat di Tanah Suci.

“Luar biasa, Kemenag telah melalukan segala sesuatu yang menunjukkan kesungguhan serta perspektif dan praktik yang baik terhadap Haji Ramah Lansia. Kami mengapresiasi,” terang Deka Kurniawan.

Informasi dari Arsad Hidayat, kata Deka, akan menjadi bahan awal dirinya melakukan kunjungan lapangan. Ada sejumlah agenda, antara lain: melihat sejumlah layanan prioritas lansia dan disabilitas di hotel jemaah, melihat sarana transportasi yang ramah lansia dan disabilitas, serta memahami proses pendampingan ibadah umrah bagi jemaah lansia dan disabilitas.

Deka menegaskan, pihaknya siap bersinergi bersama Kemenag dalam membantu kaum disabilitas dan juga membangun kepedulian masyarakat terhadap mereka.

“Saya yakin capaian yang telah dilakukan Kemenag ini akan terus ditingkatkan dalam penyelenggaraan haji mendatang. KND siap untuk bekerja sama,” tandasnya. (put)