Din Syamsuddin

Kastara.ID, Jakarta – Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsudin menilai wajar jika umat Islam marah terhadap Sukmawati Soekarnoputri. Pasalnya tindakan Sukmawati membandingkan Nabi Muhammad SAW dengan bapaknya, Soekarno, adalah tindakan yang keterlaluan. Terlebih bukan kali ini saja Sukmawati melakukan perbuatan yang menyinggung perasaan umat Islam.

Saat memberikan keterangan di Jakarta awal pekan ini (18/11), Din meminta Sukmawati tidak lagi membuat pernyataan yang menyinggung agama. Hal itu menurut mantan Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah ini sangat sensitif dan bisa berdampak pada toleransi antar umat beragama.

Secara pribadi, Din meminta masyarakat memaafkan tindakan tersebut. Din juga menyarankan Sukmawati mempelajari agama Islam lebih dalam agar tidak kembali melakukan hal semacam itu. Din menegaskan, sebesar apapun penghinaan penistaan terhadap Islam, Nabi Muhammad, dan Alquran tidak akan mengurangi kemuliaan dan keagungannya.

Sementara politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hendrawan Supratikno meminta kasus ini tidak diperpanjang. Hendrawan yakin Sukmawati tidak berniat menistakan agama Islam. Pernyataan itu menanggapi anggota Koordinator Pelaporan Bela Islam (Korlabi) yang melaporkan Sukmawati ke Polda Metro Jaya.

Saat berbicara pada Ahad (17/11) lalu, Hendrawan menyebut nilai-nilai kebangsaan dan religiusitas telah bersinergi dalam perjuangan bangsa untuk meraih kemerdekaan. (rso)