#DiploFest

Kastara.ID, Makassar – Kementerian Luar Negeri RI menggelar public lecture yang digelar secara simultan di lima universitas di Makassar, Sulawesi Selatan, yakni Universitas Islam Makassar, Universitas Fajar, Universitas Muhammadiyah Makassar, UIN Alaudin Makassar, dan UKI Paulus Makassar (22/2).

Kelima public lecture ini menghadirkan para pejabat eselon 1 di Kementerian Luar Negeri, beragam topik yang terkait dengan kebijakan politik luar negeri Indonesia serta isu-isu terkini mengenai diplomasi Indonesia dibahas tuntas.

Dirjen Protokol dan Konsuler, menyampaikan inovasi Perlindungan WNI BHI dengan mengedepankan teknologi aplikasi Safe Travel dihadapan para mahasiswa Universitas Islam Makassar. Sementara bertempat di UIN Alaudin Makassar, Dirjen Asia Pasifik dan Afrika, berikan paparan mengenai dukungan Indonesia terhadap Palestina, terlebih lagi dengan posisi Indonesia yang kini duduk sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB.

Berada di UKI Paulus, Dirjen Hukum dan Perjanjian Internasional, mengundang antusias mahasiswa dengan paparannya yang bertema Indonesia dan Hukum Internasional. Antusiasme serupa ditujukan mahasiswa Universitas Fajar saat Kepala BPPK Kemlu sampaikan materi mengenai prospek kerja sama ekonomi di kawasan Indo-Pasifik.

Dirjen Kerja Sama Multilateral Kemlu, menggandeng Direktur Pelayanan dan Pemanfaatan Arsip Nasional RI (ANRI) untuk membahas mengenai Diplomasi Budaya Indonesia dari perspektif multilateral. Budaya merupakan aset penting bangsa yang berperan sebagai soft power dalam diplomasi Indonesia. “Sulawesi Selatan pantas berbangga karena naskah I La Galigo dan kapal Phinisi masuk dalam kategori Memory of the World dan Intangible Cultural Heritage dari UNESCO” ungkap Dirjen Kerja Sama Multilateral dihadapan ratusan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Makassar.

Rangkaian public lecture ini digelar untuk mengawali rangkaian #DiploFest yang kali ini mengunjungi Makassar sebagai tuan rumah. Sebagai puncaknya, Menteri Luar Negeri RI akan mengadakan public lecture di Universitas Hassanudin Makassar, dimana diperkirakan lebih dari 3000 mahasiswa akan memadati Auditorium Baruga AP Pettarani, tempat dimana public lecture akan berlangsung.

Pada Sabtu, 23 Februari, usai public lecture Menlu RI, festival diplomasi #DiploFest akan diselenggarakan di Celebes Convention Center, Makassar. Seperti di kota-kota sebelumnya, #DiploFest akan menghadirkan booth-booth dimana pengunjung dapat mengenal dunia diplomasi Indonesia secara lebih dekat, termasuk mengikuti simulasi sidang Dewan Keamanan PBB, pertemuan bilateral maupun pelatihan public speaking dan keprotokoleran.

Pada Edu Fairs, pengunjung dapat mencari informasi mengenai beasiswa dari dalam dan luar negeri, baik dari LPDP maupun lembaga beasiswa dari negara-negara sahabat. Test IELTS / TOEFL juga disediakan bagi pengunjung yang ingin mengetahui tingkat kemampuan berbahasa Inggrisnya. Tak lupa, booth Lowongan Kerja di Organisasi Internasional akan kembali hadir, diharapakan jumlah WNI yang bekerja di Organisasi Internasional PBB akan semakin bertambah. #DiploFest akan ditutup dengan penampilan music dari Vidi Aldiano. Endah n Rhesa serta Gamaliel Audrey Cantika (GAC Music). (rya)