COVID-19

Kastara.ID, Jakarta – Pemprov DKI Jakarta masih terus berupaya mengendalikan pandemi COVID-19, yang dalam beberapa waktu terakhir terjadi peningkatan jumlah kasus cukup signifikan.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia Tatri Lestari Handayani memaparkan, berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, jumlah kasus aktif di Jakarta hari ini turun sejumlah 3.513 kasus, sehingga jumlah kasus aktif kini sebanyak 61.546 (orang yang masih dirawat/isolasi).

“Kami turut mengimbau agar masyarakat juga mewaspadai penularan Varian Omicron yang kini juga meningkat di Jakarta. Upaya 3T terus digalakkan, selain vaksinasi COVID-19 yang juga masih berlangsung dengan cakupan yang lebih luas,” ungkapnya seperti dikutip dari Siaran Pers PPID DKI Jakarta (22/2).

Data Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta mencatat, dilakukan tes PCR sebanyak 51.431 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 41.144 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 5.208 positif dan 35.936 negatif.

Dilakukan pula tes Antigen hari ini sebanyak 59.775 orang dites, dengan hasil 5.065 positif dan 54.710 negatif.

Perlu diketahui, hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR.

Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 1.064.272 dengan tingkat kesembuhan 93,3%, dan total 14.415 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,3%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,8%.

Dwi juga menyampaikan, target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen), artinya target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu.

“Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 358.326 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 891.619 per sejuta penduduk,” tambahnya.

Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 16%, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 12%. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%.

Sementara proses vaksinasi juga masih terus berlangsung. Untuk Vaksinasi Program, total dosis 1 saat ini sebanyak 12.396.743 orang (122,9%), dengan proporsi 70% merupakan warga ber-KTP DKI dan 30% warga KTP Non DKI.

Jumlah yang divaksin dosis 1 hari ini sebanyak 1.078 orang. Sedangkan, total dosis 2 kini mencapai 10.386.614 orang (103%), dengan proporsi 72% merupakan warga ber-KTP DKI dan 28% warga KTP Non DKI.

Jumlah yang divaksin dosis 2 hari ini sebanyak 8.246 orang. Vaksinasi dosis ke-3 (booster) juga dilakukan. Total dosis 3 sampai saat ini sebanyak 1.167.960 orang dan jumlah yang divaksin dosis 3 hari ini 21.436 orang.

Di sisi lain, Pemprov DKI Jakarta terus menyediakan tempat tidur isolasi dan tempat tidur ICU dalam penanganan COVID-19.

Hingga 20 Februari 2022, dari 140 RS yang merawat COVID-19, untuk tempat tidur isolasi sejumlah 7.022, persentase keterisiannya sebesar 55% dengan total pasien isolasi sebanyak 3.859 orang.

Sedangkan untuk tempat tidur ICU sejumlah 940, persentase keterisiannya sebesar 48% dengan total pasien ICU sebanyak 450 orang.

Melalui Satpol PP Provinsi DKI Jakarta, penindakan atas pelanggaran penggunaan masker dan pendataan buku tamu juga akan digencarkan, begitu pula dengan bentuk pelanggaran-pelanggaran PPKM lainnya, seperti pelanggaran di restoran/rumah makan, serta pelanggaran perkantoran, tempat usaha, dan tempat industri.

Sanksi yang diberlakukan berupa kerja sosial, denda, penghentian sementara kegiatan, hingga pencabutan izin usaha. Berdasarkan laporan Satpol PP DKI Jakarta pada 21 Februari 2022, telah dilakukan penertiban operasi masker dengan total denda sebesar Rp 1.950.000. Serta sebuah tempat usaha lainnya dan satu tempat makan dan minum yang dihentikan sementara.

Harapannya, masyarakat dapat lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan dan turut berpartisipasi dalam memutus mata rantai penularan COVID-19. Pemprov DKI Jakarta menyarankan, untuk melakukan vaksinasi, warga dapat langsung ke tempat vaksinasi.

Namun, untuk mempercepat proses vaksinasi, warga disarankan mendaftar online melalui aplikasi JAKI atau situs corona.jakarta.go.id/vaksinasi.

Dengan mendaftar secara online, warga dapat memilih waktu dan tempat vaksinasi sendiri, sekaligus bisa melakukan pre-screening tes online. Untuk menemukan tempat vaksinasi, warga juga mengeceknya melalui aplikasi google maps.

Hanya dengan menuliskan “vaksin COVID-19”, warga dapat menemukan lokasi serta dibantu informasi jalur menemukan lokasi yang dipilih.

Pemprov DKI Jakarta juga masih membuka kesempatan untuk masyarakat berbagi dengan sesama yang membutuhkan bantuan karena terdampak pandemi COVID-19 dalam program Kolaborasi Sosial Berskala Besar atau KSBB.

Masyarakat dapat memberi bantuan bahan pangan pokok, makanan siap saji, hingga uang tunai. Informasi lengkap KSBB bisa melalui situs https://corona.jakarta.go.id/kolaborasi. (hop)