Sesi Latihan sore menjadi penting karena menjadi acuan untuk menembus langsung ke Q2, di mana Miller gagal meraihnya.
Soal Sirkuit Buddh, Miller cukup senang dengan lintasan kebanggaan India itu.
“Menyenangkan untuk dikendarai, terutama di tikungan di bagian belakang trek, di mana hampir semua benda bergerak di permukaan tanah dengan sudut penuh,” ungkap Miller seperti dilansir Speedweek.com.
“Tapi juga sulit untuk menyusun lap yang optimal karena ada banyak tikungan buta di mana, seperti di Sachsnering, Anda secara membabi buta menuju ke puncak sebelum Anda dapat melihatnya. Dan di ujung lintasan lurus saya mengerem terlalu dini di tikungan tersebut. Awalnya, bahkan sebelum tanda 300 meter, karena di sana Anda terlihat seperti sedang melaju menuju dinding, sebuah ilusi optik yang aneh di mana Anda harus melawan setiap serat di tubuh Anda untuk tetap menginjak gas. Permulaannya harus menarik: tikungan pertama dan transisi ke tikungan kedua sangat ketat,” tandas Miller.
Di sela sesi Latihan sore, paddock Miller dikejutkan oleh kedatangan tamu tak diundang, seekor monyet yang nyasar masuk ke garasinya.
“Saya sedang duduk di depan monitor dan menonton sesi Moto3 ketika saya melihat ada yang bergerak di bagian atas (plafon), di mana kabel tersembunyi ke dalam struktur atap baja galvanis,” imbuh Miller.
“Awalnya saya pikir ada seekor anjing yang tersesat, tapi kemudian saya menyadari bahwa itu adalah seekor monyet seukuran babon! Kami melemparkan beberapa pisang untuk menariknya, tapi dia belum kembali. Setidaknya kami sekarang curiga siapa yang menumpahkan kopi salah satu mekanik saya!” tandas Miller.
MotoGP India tahun ini menjadi acara Grand Prix pertama sejak terakhir kali Formula 1 pada musim 22013 silam.
Kesan pertama pembalap dengan sirkuit ini cukup baik, bahkan melebihi ekspektasi mereka yang sebelumnya sempat mengkritik keras.
Sesi Kualifikasi dan Sprint Race akan berlangsung pada Sabtu (23/9) akhir pekan ini. (tra)