Agats

Kastara.id, Jakarta – Sebagai respons Kejadian Luar Biasa (KLB) campak di Kabupaten Asmat, Kementerian Kesehatan mengirimkan tim tenaga kesehatan salah satunya ke Distrik Sawaerma, Papua melalui program kesehatan bergerak (Flying Health Care).

Menurut keterangan resmi Kemenkes Rabu (24/1) sebanyak 1.465 anak telah berhasil diimunisasi campak. Imunisasi dilakukan pada 18 hingga 22 Januari 2018 di 13 kampung. Kampung Sawa dan Er sebanyak 296 anak, Sona 131 anak, Pupis 94, Erma 194 anak, Sauti 204, Omor 27 anak, Bu 109, Mumugu I dan Mumugu II 176, Yamas 56 anak, Onafai 80, Yeni 52 anak, dan Agani 46 anak.

Total warga yang diperiksa oleh tenaga kesehatan sebanyak 1.552 anak-anak hingga dewasa. Telah ditemukan sebanyak 13 anak dengan gizi buruk, 12 di antaranya telah dirujuk ke RSUD Agats, sementara 1 orang menolak dirujuk.

Selain pemberian vaksin campak, juga dilakukan playanan kesehatan, pemberian vitamin A, dan pemberian makanan tambahan (PMT). Saat ini tugas tim FHC gelombang 1 telah berakhir dan akan dilanjut oleh tim gelombang 2 yang akan ditugaskan di Distrik Suru-Suru, Pulau Tiga, dan Kolf Braza.

Sebanyak 36 tenaga kesehatan yang 18 di antaranya dari RS Sardjito 8 orang (dokter spesialis penyakit dalam 1, Anestesi 1, Anak 1, Nutrisionis 3, dokter Umum 2), PKR 3 orang, 3 dokter dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), RSAB 2 orang (obgyn 1, gizi klinik 1), 2 dokter umum dari RS Dok II, dan 18 orang tenaga kesehatan lainnya. (nad)