Sandiaga Uno

Kastara.ID, Jakarta – Sandiaga Uno sudah resmi mengundurkan diri dari Gerindra melalui surat yang ditujukan kepada Ketua Umumnya Prabowo Subianto.

“Pengunduran Sandi itu tetap saja mengejutkan. Sebab, meskipun rumor terkait hal itu sudah lama terdengar oleh publik, namun Sandi bukanlah tipe politisi kutu loncat,” ujar Pengamat Komunikasi Politik M Jamiluddin Ritonga di Jakarta kepada Kastara.ID, Senin (24/4).

Karena itu, lanjut Jamil, sulit dipahami bila Sandi keluar dari Gerindra hanya untuk pindah ke partai lain yang lebih kecil seperti Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Di PPP peluang kiprah politiknya tidak akan sebaik bila ia tetap bertahan di Gerindra.

“Peluang untuk menjadi capres juga tidaklah besar bila pindah ke PPP. Sebab, dengan perolehan kursi yang sangat sedikit, tentu nilai tawar PPP untuk menggolkan Sandi menjadi capres sangat kecil,” tandas pengamat dari Universitas Esa Unggul Jakarta ini.

Bahkan posisinya sebagai menteri berpeluang ditarik oleh Gerindra bila pindah ke PPP. Padahal prestasinya cukup baik selama menjadi menteri.

“Kalau Sandi nantinya jadi pindah ke PPP, ada kemungkinan karena ia sudah tak nyaman berada di Gerindra. Hal itu membuatnya tidak betah lagi bertahan di Gerindra,” jelas mantan Dekan Fikom IISIP Jakarta.

Karena itu, kepindahan ke PPP bisa jadi hanya untuk mencari rumah yang teduh dan nyaman baginya. “Sandi ingin ada di rumah politik yang membuatnya happy, tanpa intrik-intrik murahan,” tandas Jamil. (dwi)