Vaksinasi

Kastara.ID, Depok – Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) menggelar program vaksinasi Covid-19 dengan sistem drive-thru di Depok. Hadir Menteri Kesehatan Republik Indonesia (Menkes RI) Budi Gunadi Sadikin, Wali Kota Depok Mohamamad Idris, Dandim 0508 Depok Kolonel Agus Isrok Miroj, dan Kapolres Metro Depok Kombes Imran Edwin Siregar.

Wali Kota Depok mengatakan, pihaknya mengapresiasi kerja sama dalam memberikan vaksin kepada para lansia seharusnya disambangi kerumah masing-masing untuk menjangkau.

“Semoga apa yang kita kerjakan mudah-mudahan di bulan Agustus, kita laksanakan dengan serius insya Allah sudah tidak ada pandemi virus corona,” katanya seperti dilansir situs resmi Pemkot Depok, Kamis (25/3).

Idris menambahkan, 90 persen kiriman vaksin ke Depok lancar. Untuk Sentra Vaksinasi Indonesia Bangkit beroperasi setiap hari kerja Senin-Jumat (kecuali hari libur) dari jam 08.00-16.00 dengan jatah kuota 900 vaksin peserta per hari.

Koordinator Lapangan Vaksinasi Drive-thru Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) Sukihananto mengatakan, metode layanan vaksinasi drive thru ini diharapkan dapat mempermudah masyarakat dalam melakukan proses vaksinasi.

“Jadi tinggal datang dan pasien ini tetap berada di mobil, tidak perlu turun dari kendaraannya,” jelasnya.

Sebelum datang ke RSUI, para peserta diwajibkan untuk melakukan registrasi secara daring di alamat xlaxiata.co.id/id/indonesiabangkit dengan mengisi data diri dan jam kedatangan. Peserta tidak mendaftar tidak bisa melakukan proses vaksinasi.

Sukihananto menjelaskan, ketika peserta sudah datang, maka proses awal yang dilakukan peserta adalah melakukan validasi data registrasi di meja 1. Kemudian di meja 2, tenaga kesehatan akan melakukan skrining kondisi kesehatan peserta dengan menanyakan beberapa hal, melakukan pengukuran tekanan darah, serta suhu tubuh.

“Jika kesehatan peserta dinyatakan dalam kondisi baik, maka peserta dapat melakukan tahap vaksinasi di meja ke-tiga. Bila kondisi tidak memungkinkan, maka peserta akan disarankan untuk beristirahat terlebih dahulu selama 15-30 menit di area tunggu,” katanya.

Peserta akan diarahkan ke meja 4 untuk beristirahat dan diobservasi oleh tenaga kesehatan selama 30 menit dengan pengukuran kembali tekanan darah dan suhu, serta untuk mengetahui ada tidaknya Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). Jika aman, maka proses vaksin dianggap selesai. Total durasi proses vaksinasi adalah sekitar 1 jam.

Program vaksinasi ini merupakan jenis kerja sama pentahelix, yang mana RSUI sebagai penyelenggara, XL Axiata sebagai sponsor utama, dan Kementerian Kesehatan.

Pemberian vaksin untuk kelompok lansia ini diharapkan mampu membantu merangsang sistem kekebalan tubuh, mengurangi risiko penularan Covid-19, dan mengurangi dampak bagi para lansia jika tertular. (*)