Vaksinasi

Kastara.ID, Jakarta – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan dirinya menolak jika ada anggota tim suksesnya saat Pilkada 2018 meminta diprioritaskan untuk vaksinasi Covid-19.

Ganjar mengaku permintaan-permintaan khusus itu banyak berdatangan kepadanya akhir-akhir ini. Padahal, Jawa Tengah baru mendapat jatah vaksin sebanyak 24.363.660 dosis dari pemerintah pusat.

“Kalau saya bilang, hari ini yang WhatsApp ke saya langsung, ‘Mas saya diprioritaskan dong kan kita teman, kan kita pendukung, timses juga begitu,’. Saya harus berani ngomong, ‘Eh bro, sorry ya ini lansia dulu,’. Wah yang begitu banyak minta ampun,” ungkap Ganjar dalam acara daring yang disiarkan melalui kanal YouTube Lawan Covid19 ID (24/3).

Kendati begitu, Ganjar mengaku cukup senang bahwa antusiasme warga Jawa Tengah untuk menjadi sasaran vaksinasi tergolong tinggi. Namun, dia juga mengamini masih ada kalangan yang enggan divaksinasi.

Ganjar mengaku saat ini jatah 24,3 juta vaksin dari pusat akan diprioritaskan untuk tenaga kesehatan, lansia, dan juga petugas pelayanan publik.

“Umpama dia seorang artis di Jawa Tengah dan punya kegiatan sosial yang bagus banget dalam membantu penanganan Covid-19, terus kemudian dia belum memenuhi kriteria vaksin, saya ambil untuk divaksin,” jelasnya.

Dia yakin langkahnya itu bisa membantu program vaksinasi nasional. Misalnya, warga jadi tergerak untuk lebih antusias menerima suntikan vaksin.

Keterbatasan jatah vaksin yang diterima Jawa Tengah sejauh ini pun membuat Ganjar mesti membuat tenang masyarakat. Terutama mereka yang sudah antusias tetapi tidak termasuk kalangan prioritas.

“Saya harus pintar membuat strategi komunikasi, ‘Bapak, Ibu, sabar ya ini nanti Mei-Juli ada yang lain sabar,’ semacam itu,” kata Ganjar. (ant)