Transgender

Kastara.ID, Jakarta – Dirjen Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh mengatakan, pihaknya bakal memberikan kemudahan bagi para transgender untuk mendapat dan mengurus berbagai dokumen kependudukan, seperti Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP), Kartu Keluarga (KK), dan Akta Kelahiran.

Saat memberikan keterangan (24/4), Zudan menegaskan, semua Warga Negara Indonesia (WNI) berhak mendapat pelayanan tanpa diskriminasi, termasuk para transgender. Meskipun selama ini menurut Zudan, para transgender kerap mendapat perlakuan berbeda. Mereka sering dianggap warga marginal dan dipinggirkan dari pergaulan masyarakat.

Itulah sebabnya menurut Zudan, Dukcapil di seluruh Indonesia akan membantu transgender mendapatkan dokumen kependudukan. Bagi para transgender yang pernah melakukan rekam data, menurut Zudan, harus terlebih dahulu melakukan verifikasi data dan disesuaikan dengan nama asli. Hal yang sama dengan transgender yang sudah memiliki KTP.

Pencocokan data bisa dilakukan di Dinas Dukcapil masing-masing wilayah dan tidak harus semua ke Jakarta. Jika datanya cocok, nantinya Dukcapil akan menerbitkan e-KTP baru.

Demi mewujudkan rencana tersebut, Zudan telah menunjukkan pejabat pelaksana untuk membantu transgender mendapatkan dokumen kependudukan. Nantinya pejabat tersebut akan membantu sepenuhnya mengkoordinasikan para transgender mengurus dokumen kependudukannya dengan mudah.

Ketua Dewan Pengurus Perkumpulan Suara Kita, Hartoyo, menyebut banyak transgender tidak memiliki dokumen kependudukan seperti e-KTP, KK, dan akta kelahiran. Hal ini membuat para transgender sulit mengakses berbagai layanan publik, seperti BPJS Kesehatan dan bantuan sosial (bansos). Selain itu kondisi ekonomi, perasaan malu atau minder juga menjadi hambatan para transgender mendapatkan e-KTP dan dokumen lainnya.

Perkumpulan Suara Kita adalah organisasi yang konsen memperjuangan kesetaraan dan keadilan bagi kelompok lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT)

Menanggapi pernyataan Dirjen Dukcapil, warganet langsung bersuara. Mayoritas memberikan komentar negatif terkait rencana membantu transgender mendapatkan dokumen kependudukan. Di kolom komentar Instagram Lambe Turah, terdapat beberapa komentar warganet. Akun R.hadisti berkomentar sambil beristigfar, “Astagfirullahaladzim.” Menurutnya dunia saat ini sudah tidak baik-baik saja.

Sementara akun Ramadhani.fitria15 mengatakan hal itu sebagai tanda kiamat sudah semakin dekat. Akun Corryrizkikumala2 menuliskan, “Banyak musibah, bukannya harus banyak berbenah, yah.” (ant)