Germas

Kastara.ID, Depok – Sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) diprakasai Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas Pancoran Mas, di aula Kelurahan Depok, Jalan Kartini Kartini No. 26, sekaligus deklarasi kebersamaan untuk melaksanakan kerja samanya, yang dibuka oleh Camat Pancoran Mas Depok Saiful Hidayat. Hadir Anggota Dewan Imam Musanto, Kepala Puskesmas Pancoran Mas Sih Mahayanti, serta 30 kader TP-PPK, tokoh masyarakat, dan perwakilan RT/RW Kelurahan Depok.

Camat Pancoran Mas Depok Saiful Hidayat mengatakan, tujuan Germas ini adalah untuk hidup sehat, terutama bagi warga Pancoran Mas keseluruhannya. Jadi bahasa Depoknya “rame-rame warga Depok bergerak untuk sehat”, tentu ada langkah yang harus dilakukan dan harus satu persepsi seperti ODF-nya, vaksin, dan juga upaya untuk hidup sehat.

“Insya Allah di Kelurahan Pancoran Mas pada akhir bulan Oktober Nol Kasus, tidak boleh lengah kita berkerja sama dengan TNI-Polri dan warga selalu memantau kegiatan di masyarakat selalu diingatkan memakai masker, cuci tangan, dan jaga jarak dalam melakukan aktifitasnya,” kata Saiful.

Di tempat yang sama Kepala Puskesmas Pancoran Mas Sih Mahayanti mengatakan, target sosialisasi Germas agar masyarakat di Depok mulai dari individu kemudian keluarga, baru ke masyarakat akan sadar perilaku hidup sehat.

Kemudian perbuatan-perbuatan yang kurang sehat sedikit demi sedikit harus dihilangkan seperti merokok, buang sampah di muka umum, harus dihilangkan karena menggangu kepentingan umum.

Juga disampaikan bagaimana cara hidup bersih dan sehat karena mereka yang terjun langsung ke masyarakat sekitarnya.

Ketua TP-PKK Kelurahan Depok Reni Audi Wirasaputra mengatakan, adanya germas akan membuat warga di Kelurahan Depok hidup bersih dan sehat, itu kunci utama. PKK Kelurahan Depok akan mensosialisasikan kepada kadernya untuk warga.

Selain Germas, PKK juga akan menghidupkan kembali bank sampah yang ada di Depok yang tadinya ada 17 bank sampah sebelum pandemi. Sekarang yang aktif tinggal tiga bank sampah, padahal bank sampah sendiri mempunyai nilai ekonomis.

“Kita memulai dari rumah untuk memilah mana sampah Organik dan Non Organik yang nantinya bisa diolah menjadi sabun, pembersih lantai, bisa juga buat pupuk dan minyak jelantah,” kata Reni. (*)