Rahwanayana

Oleh: Jaya Suprana

JIKA Anda berkunjung ke Sri Lanka, jangan heran apabila kuil-kuil Hindu setempat menampilkan Rahwana sebagai tokoh raja yang sangat dihormati masyarakat Sri Lanka.

Ravanahatta
Kisah Ramayana yang populer di Indonesia adalah gubahan pujangga India, Walmiki di mana Rahwana ditampilkan sebagai tokoh jahat melawan tokoh baik yaitu Rama.

Namun Rahwana di negerinya sendiri: Alengka yang kini dikenal dengan nama Sri Lanka dipuja sebagai seorang raja arif-bijaksana, yang cendekiawan dan budayawan, yang maestro memainkan alat musik dawai bernama ravanahatta, yang di Indonesia masa kini dikenal sebagai rebab.

Pada masa di bawah pimpinan Rahwana, Alengka merupakan kerajaan dengan tingkat peradaban termaju di marcapada.

Pushpakavimana
Dalam kisah Ramayana versi Sri Lanka (lebih tepat disebut sebagai Rahwanayana), pada awalnya Rahwana ingin memberi ibunya hadiah berupa gunung Kailasha. Ketika Rahwana sedang berupaya memindah gunung tersebut, Dewa Shiva murka maka memerangkap Raja Alengka di dalam gunung Kailasha. Rahwana sigap mematahkan sebuah lengannya kemudian menyihirnya menjadi alat musik Ravanhatta untuk memainkan sebuah lagu yang mengalun sedemikian indah sehingga meredakan amarah Dewa Shiva.

Kerajaan Alengka di bawah pimpinan Rahwana mengalami masa kejayaan gilang gemilang dalam bidang politik, ekonomi, militer, kesehatan, kesenian, ilmu pengetahuan dan teknologi. Konon dengan teknologi dirgantara entah bagaimana, Rahwana sudah berhasil menciptakan sebuah pesawat terbang yang diberi nama “Pushpaka Vimana”.

Sigiriya
Kota yang dibangun di puncak bukit Sigiriya diduga merupakan petilasan sebuah istana Rahwana di mana juga terdapat landasan untuk Pushpaka Vimana.

Rahwana menyusun tujuh jilid buku tentang ilmu kesehatan Ayurveda yang masih digunakan di Sri Lanka sampai masa kini. Rahwana juga menulis buku antologi astrologi Hindu berjudul Ravana Sanhita.

Para sejarahwan Sri Lanka meyakini jembatan yang pernah menghubungkan daratan India dengan Alengka adalah hasil karya para insinyur di bawah arahan Rahwana.

Julukan Dasamuka bagi Rahwana merupakan penghormatan atas keserba-bisaan serta kesakti-manragunaan Rahwana dalam sepuluh ilmu, yaitu tata-negara, militer, bela-diri, kesehatan, sastra, musik, irigasi, agraria, astrologi, teknologi dirgantara.

Pada tanggal 23 April 2019, satelit pertama yang diluncurkan oleh Sri Lanka diberi nama Rahwana I.

Pencitraan
Ramayana versi India bertolak-belakang dengan Rahwanayana versi Sri Lanka. Para budayawan India tentu saja menganggap Rahwanayana merupakan dongeng isapan jempol demi menyelamatkan pamor Rahwana ditaklukkan Rama.

Sebaliknya para budayawan Sri Lanka mencemooh Ramayana sebagai khayalan kosmetik dan deodoran pencitraan Rama, yang sebenarnya pasti kalah andaikata tidak ditolong oleh Wibisana yang tega mengkhianati kakaknya sehingga kemudian Rama menobatkan Wibisana menggantikan Rahwana sebagai raja Alengka. (*)

* Penulis adalah pembelajar kebudayaan dan peradaban dunia