Satgas Pamtas Mobile Yonif R 408/SBH

Kastara.ID, Jakarta – Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua kembali beraksi menebar teror. Pada Kamis (27/1), KKB melakukan serangan terhadap Pos TNI di Bukit Tepuk, Kampung Jenggernok, Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua. Akibat serangan tersebut, tiga prajurit TNI meninggal dunia dan seorang kritis.

Kabar tersebut disampaikan Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih, Kolonel (Inf) Aqsha Erlangga saat memberikan keterangan di Jayapura tak lama setelah penyerangan terjadi. Aqsha menerangkan, ketiga prajurit yang menjadi korban berasal dari Satuan Tugas (Satgas) Pamtas Mobile Yonif R 408/SBH.

Dikutip dari Antara, Aqsha menerangkan, kontak tembak berawal saat KKB yang diketahui adalah anggota Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) melakukan serangan terhadap Pos TNI di Bukit Tepuk, Kampung Jenggernok, Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua.

Aqsha menerangkan, serangan dilakukan saat prajurit melaksanakan pergantian jaga pada pukul 05.00 WIT. Akibat serangan itu dua prajurit atas nama Serda Rizal dan Pratu Baraza meninggal dunia. Serda Rizal meninggal dunia di tempat sedangkan Pratu Tuppal Baraza yang terkena tembakan di perut meninggal dunia saat dibawa ke Puskesmas Ilaga.

Selanjutya anggota TPNPB kembali melakukan serangan. Kali ini dua anggota TNI tertembak, yakni Pratu Rahman dan Pratu Saeful. Keduanya sempat dilarikan ke Puskesmas Illaga. Namun Pratu Rahman akhirnya meninggal dunia dan Pratu Saeful saat ini dalam kondisi kritis.

“Sampai saat ini Satgas Pamtas Mobile Yonif R 408/SBH melaksanakan siaga di Pos Gome serta mengevakuasi kedua korban,” jelas Aqsha.

Sementara Juru Bicara (Jubir) OPM, Sebby Sambom mengakui pihaknya yang melakukan serangan dan bertanggung jawab atas meninggalnya dua prajurit TNI. Saat memberikan keterangan tertulis, Kamis (27/1), Sebby menyebut laporan diperoleh dari seorang anggota TPNPB pimpinan Numbuk Telenggen. Menurutnya serangan dilakukan pada pukul 05.00 WIT.

Serangan berlanjut pada pukul 09.37 di hari yang sama dan mengarah pada Pos TNI di Distrik Gome. Sebby menegaskan, serangan seperti itu akan terus dilakukan. Ia menyatakan OPM sudah menginstruksikan seluruh anggotanya di seluruh tanah Papua agar terus melakukan kontak dan serangan bersenjata terhadap Indonesia.

“Dan mobilisasi pasukan TPNPB harus dilakukan di 34 Kodap TPNPB di seluruh tanah Papua,” ujar Sebby. (ant)