Dolar AS

Kastara.id, New York – Pada akhir perdagangan Jumat (27/4) pagi, kurs dolar AS menguat terhadap mata uang utama lainnya. Penguatan tersebut didukung pertimbangan para investor terhadap sejumlah data ekonomi terbaru.

Menurut Departemen Perdagangan AS mengatakan pada Kamis (26/4) seperti dilansir Xinhua, pesanan baru untuk barang tahan lama yang diproduksi pada Maret meningkat 2,6 persen mengalahkan estimasi pasar.

Sementara Departemen Tenaga Kerja melaporkan pada Kamis (26/4), dalam pekan yang berakhir 21 April, angka pendahuluan untuk klaim awal pengangguran yang disesuaikan secara musiman mencapai 209.000, turun 24.000 dari tingkat direvisi minggu sebelumnya. Ini adalah tingkat terendah untuk klaim awal sejak 6 Desember 1969 yang saat itu mencapai 202.000.

Sedangkan indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,45 persen menjadi 91,581 pada akhir perdagangan.

Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi 1,2107 dolar AS dari 1,2178 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,3923 dolar AS dari 1,3936 dolar AS di sesi sebelumnya. Dolar Australia jatuh ke 0,7552 dolar AS dari 0,7564 dolar AS.

Dolar AS dibeli 109,37 yen Jepang, sama dengan 109,37 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,9893 franc Swiss dari 0,9829 franc Swiss, dan naik menjadi 1,2872 dolar Kanada dari 1,2849 dolar Kanada. (mar)