Depok

Kastara.ID, Depok – Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Kota Depok sudah berhasil menangani 108 kasus kebakaran sejak Januari hingga November 2021. Sebagian besar di antaranya disebabkan oleh korsleting atau hubungan pendek arus listrik.

Kepala Dinas Damkar dan Penyelamatan Kota Depok, Gandara Budiana mengatakan, pada Januari ada 10 kasus, Februari ada empat kasus, Maret ada sembilan kasus, April ada 12 kasus. Lalu, bulan Mei dan Juni ada sembilan kasus, Juli ada 10 kasus, Agustus ada 15 kasus, September ada 12 kasus, Oktober ada 11 kasus, dan November ada tujuh kasus.

“Mayoritas kebakaran ini terjadi akibat korsleting listrik atau hubungan pendek arus listrik,” ujarnya seperti dimuat situs resmi Pemkot Depok, Senin (27/12).

Gandara mengatakan, rata-rata kasus kebakaran ini terjadi di area pemukiman warga. Adapun total kerugian yang diderita sebesar Rp 1,1 miliar.

Selain kasus kebakaran, sambung Gandara, pihaknya juga melakukan penanganan terhadap kasus non-kebakaran. Seperti evakuasi sarang tawon, ular dan monyet yang masuk ke pemukiman warga, termasuk pohon tumbang, banjir, serta longsor.

“Hingga November tercatat sudah 500 kasus non-kebakaran yang kami tangani. Paling banyak kasus evakuasi mencapai 437 tindakan,” tandasnya. (dha)