Universitas Negeri Surabaya

Kastara.ID, Jakarta – Keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengizinkan investasi di bidang industri minuman keras atau miras mengundang keprihatinan banyak pihak. Publik menilai keputusan tersebut berpotensi merusak dan merugikan rakyat. Keputusan tersebut dianggap mengundang rakyat terutama generasi muda untuk minum miras dan mabuk-mabukan.

Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas menilai pemerintah lebih mengedepankan kepentingan pengusaha dan mengabaikan kepentingan rakyat. Anwar bahkan menuding pemerintahan Jokowi justru menerapkan sistem ekonomi liberalisme kapitalisme. Padahal sistem kapitalisme bukan karakter dan jati diri kita bangsa Indonesia.

Warganet pun ikut bersuara atas keputusan tersebut. Banyak yang mempertanyakan bagaimana keputusan melegalkan miras bisa diambil sedangkan Wakil Presiden Indonesia dijabat oleh seorang kyai. Warganet pun mempertanyakan keberadaan dan peran Ma’ruf Amin.

Mantan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) MUI Ustadz Tengku Zulkarnain melalui akun twitternya@ustadtengkuzul mengatakan, sebagai seorang wapres sekaligus kyai seharusnya Ma’ruf Amin bersuara. Pasalnya presiden telah membuka izin investasi miras. Terlebih menurut penceramah yang biasa disapa Tengku Zul ini, Jokowi juga mengizinkan penjualan miras sampai kaki lima.

Tengku Zul menuturkan, wapres satu paket dengan presiden. Ia khawatir nantinya pemerintah akan membuka pula pelacuran dan perjudian. Tengku Zul menambahkan, kelak di akhirat Ma’ruf Amin harus bertanggung jawab.

Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu juga ikut berkomentar tentang sikap dan peran Ma’ruf Amin. Melalui akun twitternya @msaid_didu, salah satu deklarator Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) ini berharap saat ini mantan Rois Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu tidak sedang ditugaskan untuk mencari dalil pembenaran pemberian izin investasi miras.

Penceramah Ustadz Hilmi Firdausi melalui akun twitternya @Hilmi28 meminta Ma’ruf segera bersuara dan bersikap. Ustadz Hilmi juga berharap Ma”ruf mengingatkan Jokowi untuk mencabut izin tersebut. Ustadz Hilmi mengingatkan baru saja terjadi peristiwa penembakan di Cengkareng, Jakarta Barat, yang terjadi akibat pelaku mabuk.

Ustadz Hilmi pun meminta para ulama yang dekat dengan pemerintah ikut mengingatkan. Jangan sampai hal ini menjadi dosa berjemah karena membiarkan kemudaratan.

Pemilik akun @UusRsd menuliskan, “Assalamualaikum. Pak Wapres @Kiyai_MarufAmin bapak seorang kiai yang paham agama Islam, tolong bersikap.” Sedangkan pemilik akun @nainuridho dalam cuitannya bertanya, “Wapres kita ke mana? Pak kiai lebih paham yang beginian.”

Hingga Sabtu 27 Februari 2021 topik ‘Pak Wapres’ mencapai 3.468 cuitan, topik ‘Pak Kyai’ sebanyak 1.687 cuitan, serta ‘ulama’ sebanyak 8.804 cuitan. Sedangkan tanda pagar atau tagar #TolakInvestasiMiras menjadi trending dengan total cuitan mencapai 18,9 ribu. (ant)