Biokonversi Black Soldier Fly (BSF)

Kastara.ID, Jakarta – Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta Andono Warih memberikan penghargaan kepada Satuan Pelaksana Lingkungan Hidup Kecamatan yang telah melaksanakan pengurangan sampah organik berbasis Biokonversi Black Soldier Fly (BSF) atau maggot dengan baik.

Andono mengatakan, Dinas LH DKI Jakarta telah membuat 71 rumah maggot yang tersebar di lima wilayah kota dan satu kabupaten.

Suku Dinas LH melakukan penilaian terhadap penerapan biokonversi BSF/maggot di wilayahnya masing-masing pada 17 sampai 25 Agustus 2020. Setelah dipilih yang terbaik, Dinas LH DKI Jakarta dalam hal ini tim dari Bidang Pengelolaan Kebersihan melakukan peninjauan.

“Mereka dinilai berjenjang, awalnya dari Sudin-sudinnya memilih mana yang terbaik. Kemudian Dinas tinjau ulang dari Tim Bidang PK. Sebelumnya saya juga sudah keliling dan menyaksikan langsung jadi kalau dia yang menjadi juara pantas memang karena kami sudah menyaksikan di lapangan,” ungkap Andono, Jumat (28/8).

Juara 1 diberikan kepada Satuan Pelaksana Lingkungan Hidup Kecamatan Pesanggrahan, kemudian Juara 2 yakni Satuan Pelaksana Lingkungan Kecamatan Gambir, dan Juara 3 Satuan Pelaksana Lingkungan Hidup Kecamatan Palmerah.

Andono menuturkan, poin penilaian yang utama adalah banyaknya sampah organik yang berhasil diolah dalam sehari. Kemudian sarana prasarana untuk penerapan biokonversi BSF/maggot, termasuk inovasi dan kreativitas Satuan Pelaksana Kecamatan masing-masing.

“Ini endingnya mengurangi sampah, kami nilai dari persentase pengurangan volume sampah organik dan hasil pelaksanaan kegiatan per bulan. Kalau fisiknya bagus tapi belum mengolah sampah itu nilainya kurang. Juara 1 itu 500 kilogram sampah organik per hari,” urai Andono.

Andono menambahkan, penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi kepada jajaran Kasatpel LH di tingkat kecamatan yang mendukung penuh pengurangan sampah organik melalui biokonversi BSF/maggot.

Menurutnya, penghargaan ini diharapkan dapat memotivasi jajaran Dinas LH DKI Jakarta, khususnya para Kasatpel untuk terus berupaya melayani masyarakat terkait pengolahan sampah dan pengurangan sampah di sumbernya.

“Ini upaya dan keseriusan kita mengurangi sampah di Jakarta melalui penyempurnaan, perbaikan, dan peningkatan. Program unggulan Dinas LH berupa biokonversi BSF/maggot merupakan wajah baru pengelolaan sampah di Jakarta,” tandas Andono. (hop)