Perumahan Agape, Desa Tumaluntung

Kastara.ID, Jakarta – Kepala Kanwil Kementerian Agama Sulawesi Utara Abd Rasyid mengatakan bahwa kondisi Perumahan Agape, Desa Tumaluntung, Minahasa Utara, sudah kembali kondusif pasca terjadinya peristiwa perusakan musala.

“Situasi dan kondisi di TKP (tempat kejadian perkara), dalam keadaan kondusif, aman, dan terkendali. Karena sudah ditangani oleh Polres dan Dandim,” terang Abd Rasyid, Kamis (30/1).

Abd Rasyid saat ini tengah mengikuti Rakernas Kementerian Agama di Jakarta. Namun dia terus berkoordinasi dengan jajarannya di Kantor Kemenag Minahasa Utara.

Menurutnya, peristiwa perusakan musalla oleh sekelompok orang terjadi pada Rabu (29/1) malam, setelah Salat Magrib. Sejak itu, dirinya terus berkomunikasi dengan Kepala Kankemenag Minahasa Utara. Komunikasi juga dijalin dengan salah satu anggota DPD RI dari Sulawesi Utara yang kemudian berkoordinasi dengan Kapolda dan Pangdam.

“Persoalannya sudah ditangani polisi, sehingga kondisi sudah aman terkendali. Secara umum, selama ini kondisi di Sulawesi Utara rukun, damai, dan kondusif,” lanjutnya.

Kakanwil menyesalkan terjadinya peristiwa perusakan musalla tersebut. Dia berharap semua pihak bisa menahan diri dan tidak melakukan tindakan yang justru akan merusak kerukunan.

Dikatakan Abd Rasyid, Provinsi Sulawesi Utara dikenal sebagai daerah yang masyarakatnya toleran. “Bahkan, 14 April nanti, kita akan melaksanakan konferensi internasional agama-agama,” tuturnya.

“Bersamaan itu, kami bersama FKUB juga akan menggelar Kongres Forum Kerukunan Umat Beragama,” tandasnya. (put)