Syarif mengatakan, perbaikan turap perlu segera dirampungkan sebelum musim hujan agar air waduk tidak melimpah ke permukiman warga saat volumenya tinggi.

“Perbaikan turap waduk ini semestinya sudah selesai pada 16 Agustus lalu. Untuk itu, hari ini saya lakukan pengecekan, melihat langsung agar mengetahui progresnya. Saya minta bisa diselesaikan, paling lambat 1 November mendatang,” ujarnya, Sabtu (30/9).

Syarif menjelaskan, perbaikan turap sebelumnya sempat terkendala karena adanya warga yang mengaku memiliki lahan area trase kering waduk.

“Saya kira klaim kepemilikan trase kering ini persoalan lain yang bisa diselesaikan karena sebetulnya eksistingnya sudah ada. Tapi, untuk perbaikan turap ini sangat penting untuk mencegah tanggul jebol dan terjadinya banjir. Saya minta pihak kontraktor bisa kembali bekerja melakukan penyelesaian perbaikan,” terangnya.

Menurutnya, Suku Dinas SDA Jakarta Timur juga tidak perlu ragu untuk melakukan pengerukan waduk dan perbaikan konstruksi pintu air agar Waduk Rawa Bambon sebagai sistem pengendali banjir bisa maksimal.

“Pengerukan perlu dilakukan agar daya tampung waduk semakin bertambah. Kemudian, untuk pintu air juga perlu penyesuaian atau direvitalisasi agar bisa maksimal mencegah banjir di kawasan Kelurahan Ceger, Ciracas, dan Bambu Apus. Usulan saya melalui laporan reses juga berharap turap ini bisa dibangun mengelilingi area Waduk Rawa Bambon,” ucapnya.

Ia berharap, Waduk Rawa Bambon bisa dilakukan penataan secara komprehensif, termasuk untuk dilengkapi beragam fasilitas untuk masyarakat.

“Saya berharap ini ke depan juga bisa menjadi destinasi wisata dan menggerakkan perekonomian warga,” bebernya.

Staf Pemeliharaan Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Timur, Graito Usodo menuturkan perbaikan turap dilakukan sepanjang 68 meter dengan ketinggian konstruksi 3,5 meter.

“Untuk bagian bawah itu 2,9 meter dan bagian atas 60 sentimeter. Perbaikan turap dilakukan dengan membongkar konstruksi lama dan diganti baru,” bebernya.

Ia menambahkan, pengerjaan perbaikan turap Waduk Rawa Bambon dilakukan kontraktor pelaksana PT Kyuta Samudera Berkah dengan konsultan pengawas PT Sembilan Bintang Perkasa.

“Atas keterlambatan ini sudah dilakukan perpanjang kontrak dan pengenaan denda sesuai aturan berlaku. Kita sudah berikan target perpanjangan waktu agar sebelum 1 November sudah selesai,” tegasnya.

Usai melakukan pengecekan pembangunan turap Waduk Rawa Bambon, Syarif juga melakukan peninjauan pembangunan turan saluran di Jalan Persahabatan VII, RT 10/08, Kelurahan Kelapa Dua Wetan.

Pembangunan turap dilakukan di kedua sisi saluran masing-masing sepanjang 42,2 meter dan 90,5 meter.

Ketua RT 10/08, Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Arcasa menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Syarif yang sudah memberikan perhatian besar terhadap upaya mengatasi banjir.

“Sebagai wakil rakyat Pak Syarif sangat peduli dan mengawal secara langsung kebutuhan warga, termasuk upaya mencegah terjadinya banjir. Kami tentu berharap melalui perbaikan dan pembangunan turap ini wilayah kami terhindar dari banjir,” tandasnya. (hop)