ODF

Kastara.ID, Depok – Lokakarya Mini Tribulanan kali ini membahas evaluasi tahun 2021 mengenai masalah yang ada di Kelurahan Pancoran Mas seperti masalah Mandi Cuci Kakus (MCK), stunting gizi buruk, dan banyak lagi. Lokakarya ini dilaksanakan di aula kantor Kelurahan Pancoran Mas yang dibuka langsung oleh Camat Pancoran Mas Saiful Hidayat, Kamis (31/3).

Dalam lokakarya ini Puskesmas Pancoran Mas mengenalkan kembali inovasi puskesmas yaitu Bidadari Idaman yaitu Bidan Daring Ibu Dekat Aman dan Nyaman.

Kepala UPTD Puskesmas Pancoran Mas, dr Sih Mahayanti mengatakan, setelah dievaluasi tahun lalu akan ada pemetaan dari masing-masing lintas sektor. Jadi tugas masing-masing sektor nantinya akan melaporkan ke puskesmas, sehingga akan mudah menangani permasalahan yang ada di wilayahnya untuk masalah kesehatan.

Evaluasi masalah kesehatan yang sudah dituntaskan masalah stunting sudah ditangani oleh petugas dari puskesmas. Untuk masalah gizi buruk di Kecamatan Pancoran Mas sudah zero, artinya sudah tidak ada lagi  tetapi dari puskesmas dibantu kader-kader akan selalu memantau. Sementara yang masih menjadi pekerjaan rumah adalah MCK.

Di tempat yang sama Lurah Pancoran Mas M Soleh mengatakan bahwa kegiatan stunting di wilayahnya yang bekerja sama dengan Puskesmas Pancoran Mas dibantu warga, kader-kader serta donatur yang peduli akan stunting ini jumlahnya mencapai 50. Masalah ODF sekitar 258 itu pun datanya perlu divalidasi lagi. Ketika lurah mengunjungi warga di RW 02 ada warganya yang tinggal di bantaran kali sebanyak 18 KK. Ketika mereka BAB membuang ke kali dan sekarang bukan zamannya lagi mereka melakukan seperti itu.

Soleh menambahkan, karena mereka tinggalnya di bantaran kali atau empang, jadi BAB-nya di sana  dan dianggapnya baik, padahal kan tidak enak dipandang bisa merusak lingkungan.

Sementara dari Lurah Pancoran Mas sudah bersurat ke dinas terkait untuk pembuatan septik tank komunal. “Semoga saja surat saya dapat diperhatikan oleh dinas terkait masalah ODF ini. Tiap hari dari pihak kelurahan selalu monitor terus warganya ketika ada keluhan di masyarakat, dibantu oleh kader-kader kelurahan untuk membantu dalam penanganan wilayah,” ungkapnya.

Peskesmas Pancoran Mas melalui Bidan Hani Rosiana mengatakan siap membantu jika ada warga Kecamatan Pancoran Mas yang ingin melahirkan di Puskesmas Pancoran Mas yang siap melayani ibu-ibu melahirkan. Puskesmas bisa menerima konsultasi dengan jargon Bidadari Idaman (Bidan Daring, Ibu Dekat, Aman dan Nyaman).

Hani menambahkan, manfaat dari Bidan Idaman, bisa memperoleh informasi dan tips-tips tentang kesehatan, bisa juga melakukan konsultasi secara online di akun facebook, menumbuhkan bounding atau ikatan pasien dengan tenaga kesehatan (nakes), melakukan dengan aman dan nyaman pada saat pandemi Covid-19 di PONED UPTD Puskesmas Pancoran Mas, dan terakhir mengetahui secara dini dan menangani risiko atau masalah selama kehamilan.

Seperti diketahui, Indonesia tercatat pengguna Facebook nomor dua terbanyak, sehingga dipilih sebagai media sosial untuk sarana edukasi dan konsultasi khususnya di masa pandemi, sehingga tidak perlu langsung datang ke puskesmas. (*)