Rest Area KM 358 Sragen-Ngawi

Kastara.ID, Jakarta – Untuk memperlancar para pemudik yang berniat kembali ke Jakarta, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyarankan agar pengendara tidak terlalu lama berhenti di rest area selama arus balik.

Budi Karya menuturkan bahwa selama arus balik ini, rest area hanya dijadikan pemberhentian darurat. “Ini memang kita harus benar-benar cerdas untuk menginformasikan,” terang Budi Karya usai meninjau rest area KM 597 ruas Tol Ngawi-Kertosono, Jawa Timut, Sabtu (8/6.

“Saya sudah kompak dengan Kakorlantas untuk menyampaikan bahwa rest area pada waktu-waktu tertentu itu jangan dianggap kita harus ke sana. Justru untuk suatu manajemen lalu lintas, rest area itu bisa dibayangkan sebagai emergency saja,” sambungnya.

Menhub juga meminta masyarakat untuk merencanakan perjalanan dengan baik seperti mengisi penuh bensin sehingga tidak banyak melakukan pemberhentian. “Jadi satu mobil, dia sudah merencanakan, dia harus jalan, katakanlah dari Solo dia berhenti di Kendal atau Semarang, isi penuh bahan bakarnya, dia terus saja,” ungkapnya.

“Atau dia menerapkan kota-kota itu, Semarang, Kendal berhenti isi bahan bakar untuk lebih bugar. Jadi itu kita sarankan jadi rest area sebagai tempat emergency kalau memang harus, baru ke sana. Jadi pada dasarnya membuat rest area ini menjadi tempat emergency. Kemudian rencanakan perjalanan. Tidur cukup. Istirahat. Semua di-plan,” tambah Budi Karya.

Menumpuknya kendaraan di rest area dikhawatirkan dapat menyebabkan kemacetan dan kecelakaan. “Kalau rest area itu membludak terus mereka ke bahu jalan itu risikonya tinggi, yang kedua mengurangi kecepatan sehingga efektifitas jalan tol menurun,” pungkas Budi Karya. (rya)