Amirul Hajj

Kastara.ID, Jakarta  – Delegasi Amirul Hajj tahun 1440H/2019 M  hari ini, Selasa (30/7)  pukul 11.00 wib bertolak ke Tanah Suci. Menag Lukman Hakim Saifuddin selaku amirull hajj bertolak ke Tanah Suci didampingi 13 orang anggota yang merupakan pimpinan ormas-ormas Islam, terdiri dari dua orang naib (wakil), satu sekretaris, delapan anggota, dan dua tim sekretariat.

Dikatakan Menag, delegasi amirul hajj adalah sebuah tim khusus yang dibentuk setiap kali penyelenggaraan haji.

“Jadi selaku amirul hajj, Menag sejak beberapa tahun belakangan ini mengikutsertakan pimpinan ormas Islam dalam rombongan amirul hajj untuk bersama melakukan pemantauan apakah kualitas penyelenggaraan haji secara keseluruhan mengalami peningkatan. Kalau ada kendala-kendala mereka bisa  memberikan saran dan masukan, pertimbangan-pertimbangan yang intinya agar penyelenggaraan haji itu tetap terjaga kualitasnya,” ujar Menag sesaat sebelum bertolak ke Tanah Suci.

Lalu yang tidak kalah pentingnya, lanjut Menag, karena mereka adalah para pimpinan ormas-ormas Islam, maka mereka juga dimanfaatkan kehadirannya untuk bisa melakukan bimbingan manasik haji, mereka akan berbagi diri, untuk mendatangi hotel-hotel yang didiami para jemaah haji, maktab-maktab yang ada, lalu kemudian bisa bertemu dengan jemaah haji dalam rangka memberikan tausiyah, memberikan bimbingan manasik haji.

“Dan jemaah akan antusias ketika mengetahui ada delegasi dari amirul hajj yang bisa memberikan ceramah keagamaan,” kata Menag .

Berikut susunan Delegasi Amirul Hajj Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1440H/2019M.

1. Amirul Hajj: Lukman Hakim Saifuddin (Menteri Agama)
2. Naib Amirul Hajj: A. Bunyamin Ruhiyat (PB NU); dan M. Busyro Muqaddas (Muhammadiyah)
3. Sekretaris: Muchlis M. Hanafi (Kemenag)

4. Anggota: Hamid Balfas (Al Irsyad Al Islamiyah), Yusnar Yusuf Rangkuti (Al Washliyah), Imam Addaruqutni (DMI), Hamzah Harun Al Rasyid (UIN Alauddin Makassar), Rofiqul Umam Noeril Huda (MUI), Umar Al Haddad (Rabithah al Alawiyah), Ali Machfudon Abdillah (JATMAN), dan Pattiselano Roberth Johan (Kemenkes)

5. Staf Sekretariat: Ahmad Zayadi (Kemenag), dan Khoirul Huda Basyir (Kemenag)

Delegasi amirul hajj akan kembali ke Tanah Air pada 18 Agustus 2019 mendatang.

Ditanya perkembangan operasional penyelenggaran haji hingga saat ini, Menag mengungkapkan sejauh ini operasional haji berjalan lancar.

“Alhamdulillah, sejauh ini tetap berjalan lancar, saat ini hampir sebagian besar jemaah haji sudah berada di Mekkah, karena sejak 28 Juli kemarin, tidak ada lagi calon jemaah haji yang berada di Madinah, seluruhnya sudah bergeser ke Mekkah dan dari 13 embarkasi di Tanah Air jemaah gelombang II seluruhnya mendarat di Jeddah tidak ada lagi yang mendarat di Madinah. Sekarang hampir semua jemah haji di dunia terkosentrasi di Mekkah sampai menunggu wukuf di Arafah dan dua sampai tiga hari di Mina,” ujar Menag.

Menag menambahkan, setiap penyelenggaraan haji, salah satu yang membutuhkan perhatian adalah Mina.

“Biasanya setelah wukuf, sebagian besar stamina jemaah terkuras, sementara dari fasilitas di Mina juga memerlukan stamina prima karena juga menguras tenaga. Karena ketika mereka tinggal di Mina, tenda-tenda yang ada terbatas hingga harus berdesakan dengan fasilitas toilet amat sangat terbatas, ditambah mereka harus ke Jamarat untuk melempar jumrah dengan menempuh perjalanan lumayan jauh, dan itu sangat menyita tenaga,” ujar Menag.

“Mina itu sangat terbatas wilayahnya di banding dengan Mekkah atau Madinah dan tempat lain di Tanah Suci, kondisi Mina memang sempit dari sisi ruang karena secara syar’i memang terbatas, dan seluruh jemaah haji dunia berada di tempat yang sama dan di waktu bersamaan, jadi selalu problemnya ada di Mina,” imbuhnya. (put)