Kastara.ID, Jakarta – Kapolda Papua Irjen Rudolf Rodja mengatakan kondisi di Kota Jayapura mulai membaik dan berangsur-angsur kondusif. Itulah sebabnya Rudolf meminta pelaku usaha kembali membuka usahanya. Ia pun meminta sentra-sentra ekonomi untuk beroperasi kembali melayani masyarakat.

Saat berbicara semalam (30/8), Rudolf megakui masih ada beberapa kelompok yang merasa tidak puas. Namun Rudolf menjamin aparat TNI dan Polri akan selalu berjaga-jaga untuk memastikan kondisi keamanan.

Sedangkan untuk oknum yang diduga menjadi provokator, aparat masih melakukan penyelidikan. Kuat dugaan oknum tersebut sengaja memprovokasi warga hingga melakukan aksi perusakan terhadap beberapa bangunan, baik milik pemerintah, tempat usaha, maupun rumah warga.

Sebelumnya Mabes Polri telah menerjunkan 1.250 personel Brimob untuk mengamankan Kota Jayapura. Jumlah tersebut ditambah 300 personel TNI yang juga diperbantukan untuk memastikan kondisi ibukota Provinsi Papua itu membaik pasca aksi masa yang menjurus tindakan anarkis pada Kamis (29/8) lalu. Petugas akan rutin melakukan patroli gabungan.

Sementara itu Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) di Kota Jayapura mulai beroperasi pada Sabtu (31/8) ini. Warga pun segera memenuhi SPBU guna mengisi bahan bakar minyak (BBM), baik kendaraan roda dua maupun empat. Nur Alamsyah, salah seorang warga mengaku senang SPBU kembali beroperasi. Pasalnya sejak aksi kerusuhan memanas beberapa saat lalu, SPBU tutup. Akibatnya warga membeli BBM eceran yang harganya lebih mahal.

Selain SPBU, beberapa pusat perekonomian juga sudah mulai beroperasi, salah satunya dalah Pasar Youtefa Abepura. Beberapa kendaraan juga terlihat mulai berlalu-lalang, meski arus lalu lintas masih belum seramai biasanya. (rya)