Sekolah

Kastara.ID, Jakarta – Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr Aman B Pulungan meminta pemerintah menunda rencana pembukaan kembali sekolah pada Juni 2020. Hal ini seiring dengan berakhirnya pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di sejumlah daerah pada akhir Mei 2020. Sekaligus menandai dimulainya masa transisi new normal. IDAI menganjurkan sebaiknya pemerintah membuka kembali akhir 2020 atau awal 2021.

Saat menjadi narasumber di sebuah acara di TVOne, Ahad (31/5), dr Aman menjelaskan hingga saat ini angka penularan virus corona atau Covid-19 masih tinggi. Hasil penelusuran IDAI, hingga 18 Mei 2020 jumlah anak terpapar positif Covid-19 berjumlah 584 anak, 14 di antaranya meninggal dunia. Sedangkan jumlah PDP anak sebanyak 3.324 anak dan 129 anak PDP meninggal dunia.

Menurut dr Aman, data tersebut menunjukkan kasus virus corona pada anak di Indonesia masih cukup tinggi jika dibanding negara lain. Termasuk jumlah anak yang meninggal dunia. IDAI sebagai organisasi dokter anak merasa penting untuk memperhatikan hak anak untuk hidup dan sehat. Dr Aman menegaskan, hal itu harus dilindungi dan selalu diamati.

IDAI khawatir rencana pembukaan sekolah di tengah angka penularan masih tinggi berdampak buruk bagi anak-anak. Dr Aman mengingatkan, sangat berbahaya jika anak-anak dijadikan ajang coba-coba. Pasalnya setiap anak semua berisiko, tidak ada anak umur segini lebih tinggi, tidak, risikonya (penularan) adalah dia sering keluar atau orang tua pulang bawa virus ini,” ujarnya.

Sebelumnya Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Retno Listyarti meminta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Kementerian Agama (Kemenag) mengkaji ulang rencana pembukaan kegiatan belajar mengajar di sekolah pada 13 Juli 2020.

Saat memberikan keterangan (27/5), Retno menyebut langkah membuka sekolah saat penularan Covid-19 masih tinggi sangat berisiko. Senada dengan IDAI, KPAI juga khawatir rencana itu mengancam kesehatan dan keselamatan siswa dan guru. Terlebih kasus Covid-19 pada anak di Indonesia cukup besar dibandingkan negara lain.

KPAI minta Kemendikbud dan Kemenag meniru negara lain yang membuka kembali sekolah saat penularan virus corona sudah menurun drastis, bahkan nol kasus. (ant)