Roy Suryo

Kastara.ID, Jakarta – Mantan Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora) Roy Suryo ikut buka suara atas pernyataan Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, terkait kondisi Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Bahkan dalam pernyataannya, Ahok meminta Kementerian BUMN dibubarkan.

Melaui cuitan di akun twitternya, @KRMTRoySuryo2, Kamis (17/9), Roy menyindir cara berkomunikasi Ahok. Menggunakan bahasa Jawa, Roy menyebut mantan Gubernur DKI Jakarta itu terlalu banyak tingkah. Tindakannya justru membuat semuanya menjadi ambyar.

“Durung dadi uwong, sebab ora nggenah. Mesti isone mung kokehan polah lan gawe bubrah”. Artinya belum jadi manusia, karena tidak waras, bisanya hanya bertingkah dan membuat kerusakan. Ambyar.

Roy juga menyarankan Ahok tidak banyak bicara. Sebagai Komut PT Pertamina, Ahok seharusnya lebih bijak saat berbicara dan memberikan solusi yang baik. Saran agar Kementerian BUMN dibubarkan, menurut Roy, menjadi bukti Ahok tidak mampu memberikan saran yang solutif

Justru menurut mantan politisi Partai Demokrat ini, sebaiknya Ahok dicopot dari posisinya sebagai Komisaris Utama PT Pertamina. Ketidakmampuan memberikan saran yang solutif menunjukkan Ahok tidak ada manfaatnya di Pertamina. Itulah sebabnya Roy menyebut sebaiknya dicopot saja.

Pakar telematika ini bahkan menilai mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu lebih layak menjadi Komisaris Utama Pertamina. Namun Roy yakin Said tidak mungkin menjadi komisaris karena kerap bersikap kritis dan menjadi oposisi terhadap pemerintah.

Sementara mantan Menko Perekomian, Rizal Ramli mengusulkan Ahok dijadikan duta besar (Dubes) saja. Pasalnya Ahok tidak mempunyai pengalaman di BUMN. Selain itu mantan Bupati Belitung Timur itu juga memiliki banyak kasus hukum. Sebagai penggantinya di Pertamina, Rizal mengusulkan mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan.

Melaui cuitan di akun twitternya, @RamliRizal (16/9), Rizal menyebut jika tidak di pemerintahan, Ahok sebaiknya jadi Presiden Komisaris (Preskom) Podomoro Slightly saja. Meski demikian, Rizal yakin sangat berat bagi Jokowi untuk melepas Ahok. Menurut Rizal, Ahok bukan hanya teman bagi Jokowi, tapi juga sudah tahu luar dalam. (ant)